Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kevin Ray Mendoza membela Putra Sheva Sanggasi yang kebobolan tiga gol saat Persib Bandung dilumat Persebaya.
Tak ada rasa kesal dalam diri Kevin Ray Mendoza meski dirinya diganti paksa di Persib Bandung.
Pada Sabtu (1/3/2025), Persib takluk dari Persebaya Surabaya dengan skor 1-4.
Hasil tersebut membuat posisi Maung Bandung di puncak klasemen Liga 1 terancam digoyang Dewa United.
Salah satu penyebab kekalahan telak dari Bajul Ijo tersebut yaitu pergantian aneh yang dilakukan Bojan Hodak.
Hodak melakukan pergantian kiper saat timnya sedang kalah 1-0 dari tuan rumah.
Mendoza yang bermain tanpa cela ditarik keluar dan digantikan kiper muda Putra Sheva Sanggasi.
Hal itu dilakukan Hodak lantaran regulasi PT LIB membatasi jumlah pemain asing di lapangan maksimal enam.
Ia ingin memainkan Gervane Kastaneer tanpa menarik pemain asing outfield lainnya, sehingga Mendoza dikorbankan.
Sayangnya langkah tersebut justru membuat Persib kebobolan tiga gol, dan hanya membalas satu kali.
Mendoza belakangan angkat bicara terkait pergantian kontroversial itu.
Sebagai kiper senior, ia memahami posisi Sheva yang baru melakoni debut, terlebih gol Persebaya memang sulit dijangkau.
"Saya sudah berbicara dengan Sheva, tidak ada yang bisa dia lakukan (dalam tiga gol itu)," ucap Mendoza di Kompas.com.
"Jika dia bisa menyelamatkan salah satu gol itu, dia akan mendapatkan gelar penyelamatan terbaik minggu ini atau bahkan bulan ini."
"Karena gol-gol itu benar-benar bagus."
Tiga gol tersebut yaitu tembakan melengkung Rizky Dwi Pangestu dan Francisco Rivera, serta one on one Bruno Moreira.
Meski begitu menjaga gawang bukan sekadar melakukan save, tetapi juga membangun serangan dan mencegah situasi berbahaya.
Dalam hal distribusi bola dan tindakan preventif, Sheva bisa lebih baik.
"Dia hanya kurang beruntung, sebagai kiper muda, kebobolan tiga gol memang sulit," ujar Mendoza.
"Tapi ini hanya soal ketidakberuntungan," tegas kiper timnas Filipina.
Sheva sendiri sebenarnya hanya berstatus kiper ketiga.
Kiper pelapis Mendoza seharusnya Teja Paku Alam, tetapi kiper senior itu sedang absen.
Di belakang Mendoza, Teja, dan Sheva, terdapat Fitrah Maulana yang tampil baik di Piala Asia U-20 2025.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Kompas.com |