BOLANAS.COM - Como, klub milik orang Indonesia, harus siap-siap kehilangan pelatih Cesc Fabregas karena sangat diminati Bayer Leverkusen.

Dewan direksi klub Bundesliga itu menjadikan Cesc Fabregas sebagai kandidat nomor satu untuk menggantikan Xabi Alonso mulai musim 2025-2026.

Menurut surat kabar Spanyol Marca, Leverkusen telah mencari pengganti Alonso selama beberapa minggu terakhir.

Pada 9 Mei lalu Alonso telah dikonfirmasi akan meninggalkan Leverkusen pada akhir musim ini.

Presiden Bayer Leverkusen Fernando Carro dan direktur olahraga Simon Rolfes sama-sama melihat Fabregas sebagai kandidat utama.

Perwakilan Leverkusen telah bertemu Fabregas di Italia untuk meyakinkannya tentang peluang mengembangkan karier.

Baca Juga: Cesc Fabregas Ungkap Rasanya Bersaing di Jalur Promosi Serie A Italia Berkat Sokongan Orang Indonesia

Runner-up Bundesliga itu menilai Alonso dan Cesc Fabregas memiliki banyak kesamaan.

Keduanya adalah mantan gelandang Spanyol yang terkenal, tidak memiliki banyak pengalaman dalam karier kepelatihan, tetapi memiliki keinginan, kepribadian, mengejar filosofi menyerang, dan ambisius.

Namun, tidak akan mudah bagi Leverkusen untuk merekrut Fabregas.

Mantan gelandang Arsenal, Barcelona, Chelsea, dan Monaco berusia 38 tahun itu memiliki hubungan khusus dengan Como.

Di klub milik orang Indonesia melalui SENT Entertainment (Grup Djarum) itu dia menjadi pemegang saham, mengakhiri karier bermain, dan memulai karier kepelatihannya.

Pada Agustus 2022, Fabregas bergabung dengan Como, yang saat itu bermain di Serie B Italia, dan pensiun setahun kemudian.

Dia secara berturut-turut melatih tim U-19, tim B, pelatih sementara, asisten sebelum menjadi pelatih kepala Como mulai musim panas 2024.

Di Serie A Liga Italia musim ini, Fabregas telah memimpin Como dalam 35 pertandingan, kalah 14 kali, imbang 9 kali, menang 12 kali dengan rasio kemenangan 34,29 persen.

Como memenangi 5 pertandingan terakhirnya untuk naik ke posisi ke-10 klasemen Serie A.

Berkat performa itulah, Fabregas mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik bulan April di liga tersebut.

Baca Juga: Ulah Cesc Fabregas dan Dele Alli Permalukan Klub Milik Orang Indonesia

Cesc Fabregas menerima banyak pujian atas musimnya yang sukses bersama Como di Serie A.

Dengan gaya sepak bola yang proaktif dan dominan, Como dianggap sebagai salah satu tim paling menarik di Italia.

Dalam sentuhan Fabregas, tim itu menguasai bola dengan baik, memanfaatkan sayap secara efektif, dan menekan tinggi setelah kehilangan penguasaan bola.

Gaya sepak bola itu telah menarik perhatian di seluruh Eropa.

Tidak hanya Leverkusen yang tertarik, tetapi juga dan RB Leipzig, yang menyebut Fabregas sebagai dua opsi teratas mereka untuk musim depan.

Jika gagal merekrut Fabregas, Leipzig mengincar Oliver Glasner, pelatih Crystal Palace saat ini.

Selain malang-melintang di beberapa klub ternama Eropa sebelum pensiun di Como, Fabregas juga merupakan anggota penting Timnas Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010, Euro 2008 dan 2012.

Dia berhasil memenangi sebagian besar gelar penting dalam kariernya, hanya saja belum pernah menjuarai Liga Champions.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah Mirwan Suwarso sebagai presiden Como rela melepas Fabregas?