Saran Nyeleneh dari Rahmad Darmawan untuk Timnas U-19 Indonesia

By Unggul Tan Ngasorake, Kamis, 11 Juni 2020 | 07:54 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (9/3/2020).

BOLANAS.COM - Rahmad Darmawan memiliki saran yang cukup unik untuk PSSI dalam mempersiapkan Timnas U-19 Indonesia.

PSSI nampaknya sangat serius untuk mempersiapkan Timnas U-19 Indonesia.

Hal tersebut juga menjadi alasan PSSI sangat ingin kompetisi musim ini kembali dilanjutkan.

Lagkah PSSI itu juga mendapat dukungan dari Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).

Bahkan APSSI menyarankan PSSI untuk membuat regulasi pemain U-20 jika Liga 1 kembali berlanjut.

Baca Juga: Timnas Indonesia Masih Vakum, Vietnam Siap Uji Coba Lawan Negara Timur Tengah

Para pemain U-20 itu diharapkan mendapat jam terbang yang cukup jika kompetisi kembali dilanjutkan.

Tujuannya tentu agar Timnas U-19 Indonesia siap tampil di ajang Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

Menyikapi tujuan PSSI tersebut, Rahmad Darmawan sedikit mempertanyakan rencana regulasi tersebut.

Pelatih yang akrab disapa RD itu ragu regulasi tersebut dapat berjalan dengan baik di Indonesia.

"Kalau semua memakai dan menerapkan, ya pasti tidak ada masalah," ujar RD dilansir Bolanas.com dari BolaSport.com.

"Hanya, yang saya tanyakan kemarin adalah soal apakah posisi yang dimainkan untuk pemain U-20 sesuai kebutuhan pelatih timnas Indonesia?," sambungnya.

Baca Juga: Shin Tae-Yong Dinilai Harus Manut pada Indra Sjafri dalam Tangani Timnas Indonesia

Lebih lanjut, juru taktik Madura United itu justru memberikan ide yang bisa dibilang unik kepada PSSI.

Menurut RD, jika tujuannya adalah ingin memberi jam terbang untuk pemain, makan lebih baik Timnas U-19 Indonesia ikut kompetisi.

"Saran saya ikutkan saja timnas U-19 Indonesia di kompetisi Liga 1 sebagai peserta tamu," kata pelatih asal Lampung itu.

Dengan demikian chemistry anak asuh Shin Tae-Yong itu bisa terbentuk lebih baik lagi.

"Jadi, bisa memberikan ruang yang besar untuk pelatih timnas menguji semua pemain sekaligus membangun chemistry tim," tuturnya.

"Kira-kira begitu (sebagai ajang uji coba). Memang di luar statuta Kongres, tetapi karena kompetisi ini juga tanpa degradasi, jadi tidak ada salahnya," pungkasnya.

Baca Juga: Dari Pemain Persib hingga Arema, 72 Pesepak bola Ikut Turnamen Esports