Hadapi Piala Dunia U-20 2021, Pelatih Persib Robert Alberts Ingin Timnas Indonesia Tiru Malaysia

By Mukhammad Najmul Ula, Minggu, 28 Juni 2020 | 12:35 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin sesi pemusatan latihan tim di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (27/1/2020).

BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyarankan timnas Indonesia agar meniru Malaysia mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 2021.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengungkit pengalamannya bersama tim nasional Malaysia saat menyinggung persiapan Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021.

Robert Alberts memang cukup lama berkarier di Malaysia dengan melatih sejumlah klub besar di negara tersebut.

Selain itu, Robert Alberts juga pernah menjadi pelatih timnas Malaysia U-19 serta menempati posisi direktur teknik.

Baca Juga: Kepada Media Korsel, Shin Tae-Yong Ungkap Hasil Pembicaraan dengan Ketum PSSI

Baru-baru ini, Robert Alberts menolak wacana regulasi mewajibkan pemain di bawah usia 20 tahun pada Liga 1 2020 mendatang.

Regulasi pemain U-20 tersebut ditujukan untuk menggenjot menit bermain anggota skuat Garuda Muda yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Robert Alberts mengingatkan publik Indonesia soal aturan serupa yang bisa dibilang gagal beberapa tahun lalu.

"Semua tahu bahwa peraturan itu tidak bekerja dengan baik karena kami tidak bisa memaksakan pemain yang belum siap untuk tampil," ujarnya, dikutip dari Tribun Jabar (26/6/2020).

Baca Juga: Contohkan Beckham Putra, Pelatih Persib Robert Alberts Kritik Regulasi Pemain U-20 di Liga 1 2020

Menurut Robert, alih-alih memaksakan pemain mencicipi level Liga 1, ia menyarankan agar timnas Indonesia mengikuti jejak Malaysia.

Saat menjadi direktur teknik timnas Malaysia, Robert mengaku sering mengagendakan uji tanding internasional dan pemusatan latihan di luar negeri.

"Ini adalah pengalaman saya ketika menjadi direktur teknik timnas Malaysia. Saya membawa timnas Malaysia ke luar negeri sehingga kami bisa mengukur kekuatan tim," jelasnya.

"Kami bertanding melawan timnas lainnya sehingga bisa membandingkan standar tim yang kami butuhkan," tambahnya.

Robert juga menjelaskan dampak buruk memaksakan bermain di level senior bagi pemain muda yang belum matang.

"Memaksakan pemain untuk bermain di Liga 1 bukan solusi yang bagus dan malah menghentikan perkembangan pemain," ujarnya.

"Mereka malah bisa kehilangan kepercayaan diri," pungkasnya.

Baca Juga: Mirip Kiper Chelsea, Nadeo Argawinata Jawab Isu Miliki Darah Blasteran