Manajemen PSIS Sebut Klub Tak Punya Dana untuk Penuhi Protokol Kesehatan

By Unggul Tan Ngasorake, Selasa, 14 Juli 2020 | 21:11 WIB
Logo PSIS Semarang.

BOLANAS.COM - General Manager PSIS Semarang, Wahyoe Winarto, mengaku keberatan dengan protokol kesehatan yang diberikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Wahyoe menilai, protokol kesehatan tersebut menyulitkan pihak klub.

Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah berkordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membuat protokol kesehatan.

Nantinya protokol kesehatan tersebut harus dipatuhi oleh setiap klub.

Salah satu yang wajib dilakukan oleh klub adalah pemain dan seluruh ofisal tim harus melakukan swab test sebelum menjalani pertandingan.

Baca Juga: Ketum PSSI Larang Suporter Klub Liga 1 Adakan Acara Nonton Bareng

Syarat itu lah yang menurut Wahyoe sulit untuk dipenuhi.

"Persyaratannya cukup ketat. Saya yakin tidak bisa dipenuhi," kata Wahyoe dilansir Bolanas.com dari Antara.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Liluk itu mencontohkan syarat pemain dan ofisial harus dikarantina usai swab test yang juga dirasa memberatkan klub.

"Apakah ada klub yang mempunyai tempat isolasi mandiri," ujar Liluk.