Wonderkid Thailand Berpeluang Ukir Sejarah Baru di Liga Inggris

By Nungki Nugroho, Jumat, 7 Agustus 2020 | 07:00 WIB
Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) berencana memanggil pemain muda jebolan akademi Bayern Munchen, Marcel Sieghart, untuk bergabung ke timnas Thailand.

Hal ini sebagaimana dikutip Bolanas dari media Thailand, Siam Sports.

"Meski hanya pemain tim junior, Benjamin baru memperbarui kontraknya selama dua tahun. Itulah yang menjadi alasan bagi Benjamin untuk merasakan Liga Premier Inggris," tulis Siam Sports.

Baca Juga: Komentar Bek Senior Bali United Terkait Regulasi Pemain U-20 di Liga 1

Benjami bergabung dengan Fulham pada 2017 dan telah bermain sebanyak 12 pertandingan di divisi kedua.

Komentator Thailand, Ratchanipong Vorasarin, menilai bahwa Benjamin memiliki peluang besar untuk berkiprah di Premier League.

Jika itu terwujud, Benjamin bisa menjadi pemain Thailand pertama yang bermain di Liga Premier Inggris.

"Jika dia melakukannya dengan baik, Benjamin Davis memiliki peluang untuk dipromosikan ke tim pertama yang bermain di Liga Premier. Dia diharapkan menjadi orang Thailand pertama yang bermain di Liga Premier," kata Ratchanipong Vorasarin.

Sejatinya sebelum ini pernah ada pemain Thailand yang direkrut klub Liga Inggris seperti Teerasil Dangda, Suree Sukha, dan Kiatprawut Saiweo.

Sayang keduanya belum pernah diturunkan oleh Manchester City di Liga Premier Inggris.

Baca Juga: Bakar Semangat Timnas Indonesia, Ketum PSSI Cerita Perjuangan saat Jadi Prajurit

Benjamin James Davis merupakan seorang gelandang berusia 20 tahun yang memiliki keturunan Inggris, Singapura, dan Thailand.

Ia memiliki ayah berkebangsaan Inggris dan ibu dari Thailand, tetapi dibesarkan di Singapura.

Benjamin sempat bermain di timnas U-16 Singapura sebelum bergabung Fulham pada 2017.

Melihat bakat Benjamin Davis, Federasi Sepak Bola Thailand mencari cara untuk membawanya kembali mengabdi di tim nasional.

Dia dipanggil oleh pelatih timnas U-23 Thailand, Akira Nishino, untuk tampil di Piala Asia U-23 2020.

Thailand gugur pada babak delapan besar setelah tumbang dari Arab Saudi.