Selain Subsidi 800 Juta, Tiap Klub di Liga 1 2020 Juga Akan Terima Dua Bus dari PT LIB

By Mukhammad Najmul Ula, Minggu, 9 Agustus 2020 | 14:38 WIB
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita usai manager meeting dengan 18 klub untuk membahas lanjutan Liga 1 2020.

BOLANAS.COM - PT LIB akan memberi jatah dua bus bagi tiap klub Liga 1 2020 yang akan melakoni laga away demi menerapkan physical distancing.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyatakan tiap klub Liga 1 2020 akan menerima dua unit bus untuk melakoni laga away.

Seperti diketahui, PT LIB dan PSSI telah memusatkan Liga 1 2020 ke pulau Jawa agar kandang masing-masing tim dapat dijangkau dengan transportasi darat.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita juga sebelumnya memastikan akan memberi subsidi Rp800 juta per bulan bagi tiap klub Liga 1 2020.

Baca Juga: Sekamar di TC Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Dapat Motivasi dari Irfan Bachdim

Kepastian insentif berupa bus tersebut diperoleh dalam manager meeting yang digelar PT LIB perwakilan klub Liga 1 pada Jumat (7/8/2020).

Manager meeting tersebut juga telah memutuskan pelonggaran regulasi pemain U-20 di Liga 1 2020.

Pemain di bawah usia 20 tahun kini tak lagi wajib dimainkan, melainkan hanya didaftarkan di daftar susunan pemain (DSP) pertandingan.

"Sekarang ada di DSP minimal dua pemain, tapi tidak diwajibkan (dimainkan)," ujar Lukita kepada Warta Kota (8/8/2020).

Baca Juga: Ditolak Banyak Klub, PT LIB Putuskan Pemain U-20 Tak Wajib Dimainkan di Liga 1 2020?

Akhmad Hadian Lukita juga menyatakan PT LIB akan menangani masalah transportasi selama Liga 1 2020.

Dengan alasan penerapan protokol kesehatan dan physical distancing, klub-klub akan diberikan dua bus untuk mengangkut para pemain.

"Kami juga handle tim di transportasi, di laga away setiap tim kami berikan dua bus," ucapnya.

"Kami ingin mereka juga terapkan physical distancing, itu harus dipatuhi," tandasnya.

Lukit menuturkan, insentif dua bus tersebut tidak termasuk dalam uang subsidi yang akan diberikan kepada klub.

"Kami tidak ingin cuma satu bus, karena itu tidak bisa menerapkan protokol kesehatan. Bus nanti kami yang sediakan, itu di luar subsidi," pungkasnya.

Jumlah uang subsidi bagi tiap klub sendiri bernilai Rp800 juta per bulan.

Baca Juga: Belum Tentu Pakai Stadion GBT di Liga 1, Persebaya Tunggu Status Zona Merah Kota Surabaya