Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Para pemain Liga 1 menaikkan tagar #AyoMainLagi untuk mendesak PSSI agar segera menggulirkan kompetisi.
Para pesepak bola yang bermain di Indonesia, baik lokal maupun asing, tergerak untuk mencari kepastian soal Liga 1.
Liga 1 2020/21 hingga kini belum juga bergulir sejak ditangguhkan dengan alasan pandemi Covid-19 pada Maret 2020 silam.
Para pemain Liga 1 pun secara serentak menaikkan tagar #AyoMainLagi pada Kamis (7/1/2021) kemarin.
Baca Juga: Liga 1 Belum Jelas, Persib Siap Terima Tawaran Masuk untuk Pemainnya
PSSI hingga kini memang belum mampu memberi kepastian mengenai nasib Liga 1 2020/21.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan bahwa nasib Liga 1 2020/21 kini berada di tangan kepolisian.
"PSSI bersama PT LIB terus mengusahakan agar kompetisi bisa berjalan lagi secepatnya," ucap Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu (7/1/2021).
"Kini semua berpulang pada kepolisian. Apa pun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," tandasnya.
Pada Kamis (7/1/2021) kemarin, para pemain Liga 1 tampak menyuarakan frustasinya setelah tak berkompetisi selama 10 bulan.
Para pemain tersebut menggaungkan tagar #AyoMainLagi beserta banner yang seakan menyindir telak PSSI.
"Membayangkan negara paling fanatis dengan sepak bola, tapi tak memiliki kompetisi sepak bola," demikian pernyataan dalam banner tersebut.
Pemain naturalisasi Persija Jakarta, Marc Klok, tercatat mengunggah tagar tersebut pada pukul 17.02 WIB.
Marc Klok juga menambahkan caption, "Sepak bola adalah bagian penting dari masyarakat di negara ini."
Sementara itu, rekannya asal Italia, Marco Motta, ikut mengunggahnya di Instagram 3 jam kemudian.
Para pemain lain dari lintas klub seperti Beto Goncalves, Febri Hariyadi, Marko Simic, hingga Wiljan Pluim juga turut menghidupkan tagar tersebut.
PSSI diketahui akan menentukan nasib Liga 1 2020/21 pada rapat komite eksekutif yang akan digelar pada pertengahan Januari ini.
Baca Juga: Isu Transfer Elkan Baggott: Diikat Ipswich Hingga 2022, Masih Bicara Kontrak Baru