Pernyataan Kontroversial Indra Sjafri, Pukulan Telak bagi Kevin Diks dan Sandy Walsh

By Najmul Ula, Minggu, 22 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri.

BOLANAS.COM - Indra Sjafri menyampaikan pernyataan kontroversial yang menutup pintu bagi Kevin Diks dan Sandy Walsh untuk membela timnas Indonesia.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, memantik kontroversi dengan pernyataan terbaru soal naturalisasi pemain.

Indra Sjafri belakangan diduga sebagai sosok yang tak menggolkan rencana naturalisasi pemain keturunan dari Eropa.

Terbaru, Indra Sjafri menjelaskan alasan tak berkenan memproses naturalisasi pemain karena alasan regulasi FIFA.

Baca Juga: PT LIB Umumkan Hasil Manager Meeting Liga 1, Jadwal dan Venue Tak Dirilis

Indra Sjafri mengklaim, FIFA tak membolehkan federasi untuk melakukan perpindahan pemain untuk kepentingan sepak bola.

"Kembali lagi (soal) naturalisasi," ujar Indra di kanal Youtube Caknun.com (14/8/2021).

"FIFA juga ndak membolehkan perpindahan kewarganegaraan untuk kepentingan sepak bola," ujar Indra.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Rilis Polri soal Izin Liga 1 2021/22, Belum Ada Lampu Hijau

Indra terlihat menekankan aspek pembinaan sebagai upaya menciptakan tim nasional yang kuat.

"Karena FIFA itu memerintahkan semua federasi, aktifkan pembinaan," ucap Indra.

"Ndak boleh itu, dia misalnya menghalalkan perpindahan itu karena alasan sepak bola, itu bisa-bisa aja ya, itu tadi bisa (negara kaya seperti) Arab Saudi bisa beli semua," tandasnya.

Saat ini paling tidak terdapat dua pemain keturunan berusia matang yang bersedia membela timnas Indonesia, yaitu Kevin Diks dan Sandy Walsh.

Kevin Diks (24 tahun) saat ini sedang dalam performa panas dengan mencetak 5 gol dalam 5 laga bareng klub raksasa Denmark FC Copenhagen.

Kevin bahkan menghubungi Marc Klok untuk mengutarakan keinginannya dipanggil timnas Indonesia.

"Saya pernah mengunjungi Marc Klok ketika ke Indonesia," ucap Kevin (25/10/2020).

"Saya bicara ke Marc Klok yang sebentar lagi akan menjadi WNI, saya tertarik untuk memperkuat negara dari nenek moyang saya," tambahnya.

Hal serupa dinyatakan oleh Sandy Walsh (26 tahun), yang musim ini selalu bermain dalam empat laga KV Mechelen di Liga Belgia.

"Sebelumnya saya sudah menjalin komunikasi dengan pelatih timnas (Shin Tae-yong)," ucap Sandy (7/8/2021).

"(Penghambat) utamanya adalah direktur teknik (Indra Sjafri) yang menahan proses naturalisasi sekarang ini," tandasnya.

Selain Kevin dan Sandy, terdapat sejumlah besar pemain keturunan di Eropa yang dipercaya mau memperkuat timnas Indonesia.

Dengan sikap Indra Sjafri di atas, harapan Kevin, Sandy, dan pemain blasteran lainnya tampak sulit terlaksana.

Baca Juga: Bukan Mesut Ozil Dkk, Fenerbahce Kirim Tim U-19 Ladeni Tantangan Rans Cilegon FC