Diganjar Kartu Kuning karena Alasan Tak Penting, Robert Alberts Kasihan pada Marc Klok

By Najmul Ula, Kamis, 28 Oktober 2021 | 16:39 WIB
Marc Klok harus menerima kartu kuning pada laga melawan PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/10/2021), yang membuatnya harus absen pada laga selanjutnya.

BOLANAS.COM - Robert Alberts mengeluhkan kartu kuning "tidak penting" yang diterima Marc Klok yang membuatnya harus absen satu pertandingan.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, angkat bicara soal keputusan kontroversial wasit di Liga 1 2021/22.

Persib Bandung dirugikan dengan kartu kuning yang diberikan wasit Agus Fauzan kepada Marc Klok dalam laga kontra PSIS Semarang (26/10/2021).

Kartu kuning tersebut didapat Marc Klok akibat menendang bola tendangan bebas sebelum wasit meniup peluit.

Baca Juga: PSS Dibobol Bali United di Babak Dua, Dejan Antonic Tuding Arthur Irawan Dkk Gagal Fokus

Klok tampak kaget dan memprotes keras hukuman kartu kuning tersebut, demikian pula pemain Persib lainnya yang segera merubungi wasit.

Wasit Agus Fauzan bergeming dan bertahan pada keputusannya untuk memberi kartu kuning pada Klok.

Klok pantas gusar karena ia baru menjalani hukuman akumulasi kartu kuning sehingga absen pada laga kontra Bhayangkara FC (16/10/2021).

Baca Juga: Perburuan Gelar Top Scorer Liga 1 2021 Kian Memanas, Striker Naturalisasi Bali United Pepet Ezechiel Ndouasel

Dalam dua laga berikutnya melawan PSS dan PSIS, Klok mendapat satu katu kuning yang mengharuskannya absen satu pertandingan lagi.

Hukuman akumulasi kartu kuning kelima itu akan dijalani Klok saat Persib menjamu Persipura, Sabtu (30/10/2021).

Pelatih Robert Alberts tak ragu melabeli hukuman Klok tersebut sebagai kartu "tidak penting".

"Saya rasa Marc Klok melakukan kesalahpahaman di pertandingan dan itu merupakan kartu kuning yang tidak penting," ucap Robert dikutip dari Kompas.com (27/10/2021).

"Saya merasa kasihan terhadap Marc Klok karena baru saja mendapat hukuman dan kini mendapat hukuman lagi."

"Alasan yang sangat tidak penting," keluhnya.

Robert kini menyiapkan gelandang senior Dedi Kusnandar untuk menjadi metronom tim.

Gelandang berusia 30 tahun itu telah bermain lima kali di Liga 1 musim ini.

"Kami punya kedalaman tim yang bagus, itu mengapa saya memasukkan Dedi sehingga dia merasa akan siap bermain di laga berikutnya," ujar Robert.

"Itu kekuatan dari tim kami karena kami memiliki kedalaman skuat dan kemampuan mereka setara," pungkasnya.

Persib saat ini sedang memburu Bhayangkara FC yang berada di puncak klasemen Liga 1 2021/22.

Maung Bandung sudah mengantongi 19 poin, tertinggal tiga poin dari pasukan The Guardian.

Baca Juga: Drawing Piala Asia Wanita 2022 - Indonesia Hadapi Sam Kerr, Striker Australia Top Scorer Liga Inggris