Pengakuan Dokter Persib, Spontan Berlari saat Pemain Persiraja Pingsan Setelah Perut Diangkat

By Najmul Ula, Jumat, 26 November 2021 | 19:09 WIB
Ambulans memasuki lapangan untuk menolng pemain Persiraja, Ramadhan (24/11/2021).

BOLANAS.COM - Dokter Persib Rafi Ghani mengaku langsung berlari melihat pemain Persiraja tetap diam saat mendapat perawatan angkat perut.

Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, mengungkap momen kritis saat menangani pemain Persiraja Banda Aceh yang kolaps.

Seorang pemain Persiraja Banda Aceh, Ramadhan, tidak sadarkan diri pada pengujung laga melawan Persib Bandung di Liga 1 2021/22, Rabu (24/11/2021).

Saat itu, dokter tim Persib Bandung sampai membantu menangani Ramadhan karena lambannya perawatan dari tim medis Persiraja.

Baca Juga: Witan Sulaeman Tahan Banting, Berkali-Kali Disenggol Bek Myanmar Tapi Tetap Bisa Cetak Gol

Ramadhan pada awalnya tergeletak sembari mengerang kesakitan setelah mengalami benturan dengan bola di bagian perut.

Namun, seorang yang tampak sebagai tim medis Persiraja cuma memberi kompres es untuk bagian perut Ramadhan.

Satu orang lainnya bahkan memberi "perawatan" seadanya dengan mengangkat perut sang pemain.

Baca Juga: Sukses Gantikan Peran Egy Maulana Vikri, Irfan Jaya Bicara soal Persiapan Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2020

Sejurus kemudian, kepanikan timbul lantaran Ramadhan perlahan kehilangan kesadaran, yang memantik respons dari tim medis Persib Bandung.

Belakangan, dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, mengaku berlari untuk menyelamatkan pemain setelah melihat perawatan "seadanya".

"Jadi spontanitas saya, sama-sama membantu," tutur Rafi Ghani dikutip dari Tribun Jabar (26/11/2021).

"Meski di sana memang sudah ada tim medis dari Persiraja," tambahnya.

Rafi Ghani menerangkan, ia memutuskan bertindak saat melihat perawatan angkat perut tak mempan untuk menyembuhkan Ramadhan.

"Saya juga itu spontanitas saja, waktu melihat perut pemain itu diangkat oleh tim medis Persiraja, atletnya kelihatan tidak bergerak," ungkapnya.

"Jadi saya spontan saja lari untuk membantu," tandasnya.

"Mungkin ada trauma di bagian itu dan untuk beberapa saat pemain tidak bisa bernapas dan akhirnya kesadarannya menurun."

Pada akhirnya, Ramadhan dapat siuman dan dapat memasuki ambulans tanpa bantuan usungan.

Pemain berusia 21 tahun itu juga telah mengucapkan terima kasih untuk bantuan tim medis Persib.

Pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan akan mengevaluasi insiden perawatan lamban Persiraja tersebut.

Baca Juga: Apesnya Persija, Buang Empat Poin Gara-Gara Marco Motta dan Marko Simic Tak Becus Tendang Penalti