Diperkuat 2 Pemain Keturunan, Timnas Indonesia Dituntut Gelar Juara Piala AFF 2020

By Unggul Tan Ngasorake, Kamis, 2 Desember 2021 | 06:00 WIB
Striker timnas Indonesia, Ezra Walian saat mencoba melewati hadangan pemain Afghanistan

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menargetkan timnas Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF 2020.

PSSI resmi mengumumkan daftar pemain untuk timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020 pada Rabu (1/12/2021).

Ada 30 pemain yang dipanggil oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Untuk Piala AFF 2020 Shin Tae-yong sendiri mengkombinasikan pemain muda dan senior.

Shin Tae-yong juga memanggil tiga pemain Indonesia yang berkarier di Eropa.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - PSIS Semarang Resmi Datangkan Pemain Asal Brasil

Tiga pemain itu, yakni Elkan Baggott, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri.

Selain itu, Shin Tae-yong juga memanggil dua pemain keturunan Indonesia.

Dua pemain itu antara lain Elkan Baggott dan Ezra Walian.

Shin Tae-yong juga memanggil empat pemain alumni Piala AFF 2018 lalu.

Mereka adalah Dedik Setiawan, Evan Dimas, Fachruddin Aryanto, dan Irfan Jaya.

Mochamad Iriawan memuji kombinasi pemain pilihan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Jadwal Pekan Ke-15 Liga 1 2021, Persib Ketar-ketir Dibuntuti Bali United

"Ini kombinasi pemain yang bagus. Rata-rata usia skuad ini masih muda," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (1/12/2021).

"Masa depan tim ini saya yakin akan cerah," imbuhnya.

Dengan materi pemain seperti saat ini, Iriawan optimis timnas Indonesia akan meraih prestasi di Piala AFF 2020.

Menurut Iriawan, timnas Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjuarai Piala AFF 2020.

"Sudah terlalu lama kita tidak menjadi juara. Kini saatnya kita menjadi yang terbaik," ujarnya.

Piala AFF 2020 sendiri rencananya akan digelar di Singapura mulai 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Timnas Indonesia sediri akan tergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos.

Baca Juga: Tepis Rumor Gabung ke Klub Liga 1, Saddil Ramdani: Saya Masih Betah di Luar Negeri