BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku sempat mendapat tawaran yang menggiurkan dari klub China.
Sudah dua tahun lebih sejak Shin Tae-yong menukangi timnas Indonesia.
Namun, rupanya ada cerita menarik di balik keputusan Shin Tae-yong mau menerima tawaran dari PSSI tersebut.
Shin Tae-yong mengaku selain timnas Indonesia, ada tawaran dari sejumlah tim lain.
Salah satu tawaran tersebut datang dari klub China.
Baca Juga: Saddil Ramdani Batal Gabung Klub Eropa, Sabah FC Tolak Mentah-mentah Tawaran FK Novi Pazar
Hal tersebut diungkapkan Shin Tae-yong saat diwawancarai oleh Deddy Corbuzier.
"Sebenarnya saat saya dapat tawaran dari Indonesia, saya juga dapat tawaran dari China," kata Shin Tae-yong dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (11/1/2022).
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa tawaran dari klub China itu cukup menggiurkan.
Bahkan, Shin Tae-yong mendapat iming-iming gaji yang lebih besar ketimbang di Indonesia.
"Beda jauh (nominal gaji yang diterima," ungkap Shin Tae-yong.
Sayangnya, Shin Tae-yong tak menyebutkan nama klub yang dimaksudnya tersebut.
Shin Tae-yong sendiri pada akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran untuk melatih timnas Indonesia.
Menurut Shin Tae-yong, proyek menangani timnas Indonesia lebih menarik.
Baca Juga: Samuel Balinsa Gagal Gabung Klub Thailand, Yunus Nusi: Bukan Salah PSSI
Pasalnya, Shin Tae-yong menilai timnas Indonesia memiliki potensi yang sangat bagus.
"Saya lebih tertarik ke Indonedia karena di sini banyak pemain potensial," tutur Shin Tae-yong,
"Sebenarnya kalau lihat uang lebih tertarik China."
"Tapi kalau masa depan lebih tertarik dengan timnas Indonesia," imbuhnya.
Sejauh ini memang tak ada keterangan resmi berapa gaji Shin Tae-yong.
Namun, diperkirakan juru taktik berusia 52 tahun itu mendapat bayara Rp 1,1 miliar setiap bulannya.
Shin Tae-yong sendiri dikontrak jangka panjang oleh PSSI.
Kontrak Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia baru akan habis pada 2023 mendatang.
Baca Juga: Batal Lawan Brunei Darussalam, Timnas Indonesia Tantang Bangladesh di Bali