Egy Maulana Vikri Underperform Sejak Libur Musim Dingin, Perlu Dihukum ke Bench?

By Najmul Ula, Rabu, 9 Maret 2022 | 05:00 WIB
Egy Maulana Vikri saat menerima penghargaan goal of the month Liga Slovakia, Sabtu (18/12/2021).

BolaNas.com mencatat Egy cuma mencatatkan 337 menit main (dari maksimal 450 menit), kalah dari Witan Sulaeman yang mengoleksi 383 menit main.

Rutinnya Egy ditarik keluar pada babak kedua juga bukan disebabkan alasan fisik, melainkan performa.

Pendukung FK Senica bisa menyaksikan Egy berulang kali gagal terkoneksi dengan rekan setimnya.

Ia juga beberapa kali membuat keputusan salah, seperti umpan terlalu lemah atau hanya berjalan ketika sedang membangun serangan.

Kritik dari pelatih Pavel Sustr juga beberapa kali muncul dalam periode ini.

"Kami harus meningkatkan proses latihan, terutama fase ofensif dalam desain permainan kami," ujar Sustr saat timnya dikalahkan SKF Sered (20/2/2022).

"Hanya melalui kerja keras, jujur, dan latihan dengan tujuan jelas yang bisa membuat kami maju," imbuhnya.

Belakangan, Pavel Sustr juga menuding terdapat pemainnya yang tak mematuhi instruksi.

Baca Juga: Penyebab Egy Maulana Vikri Diganti Lebih Cepat, Pelatih FK Senica: Para Pemain Tidak Mematuhi Instruksi

"Kami tidak menyikapi pertandingan seperti yang kami inginkan," sesal Sustr usai dibungkam Liptovsky Mikulas (5/3/2022).

"Para pemain tidak mengikuti instruksi taktik, mereka tidak beradaptasi dengan lawan yang sudah menunggu," jelasnya.

Kritik tersebut kemungkinan tidak diarahkan kepada Witan Sulaeman, yang bermain penuh dalam dua dari lima laga terakhir FK Senica.

Dengan situasi begitu, bisa jadi opsi menghukum Egy untuk duduk di bangku cadangan akan menjadi cambuk bagi sang pemain.

Pavel Sustr bisa memberi peringatan bagi Egy, apabila ia ingin mempertahankan tempatnya, ia harus bekerja lebih keras di lapangan.

FK Senica selanjutnya akan menghadapi Michalovce, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga: Persija Menurun Drastis di Putaran Kedua, Sudirman Tak Lagi Berani Bicara Target Tiga Besar