Arema FC menjelaskan saat ini sedang dalam masa "inventarisasi kebutuhan tim", sehingga belum memberi kontrak baru kepada pemain.
Dengan demikian, bisa dikatakan Arema FC kecolongan dengan proses transfer Fortes yang begitu kilat ke klub pesaing.
Malang bagi Arema FC, Fortes tak bisa disalahkan jika merunut aturan Bosman.
Aturan Bosman merupakan istilah yang disematkan untuk regulasi FIFA yang membolehkan transfer gratis untuk pemain yang habis kontrak.
FIFA membolehkan pemain yang kontraknya tersisa enam bulan atau kurang, untuk bernegosiasi dengan klub lain.
Merunut aturan tersebut, Fortes diperbolehkan bernegosiasi (dan menerima) pinangan PSIS.
Fortes pun telah angkat bicara mengenai pernyataan tak mengenakkan dari mantan klubnya di atas.
"Dalam tiga bulan terakhir kontrak, saya dapat bernegosiasi dan menandatangani dengan klub lain (hukum FIFA)," tulis Fortes di Instagram (1/4/2022).
"Semua direktur, presiden, dan pemilik klub (Arema FC) diberitahu bahwa saya memiliki proposal dari PSIS dan mereka tidak menghubungi saya," terangnya.
"Saya menghormati klub sampai akhir, saya profesional, saya berjuang untuk klub."
Belum diketahui bagaimana respons Arema FC terkait penjelasan striker berambut nyentrik tersebut.
Barangkali satu-satunya kesalahan Fortes adalah dengan berpose berseragam PSIS saat kontraknya di Arema FC belum tuntas.
Andai Fortes (dan manajemen PSIS) menunggu hingga 30 April untuk berpose bersama, pernyataan keras dari Arema FC mungkin tak akan muncul.