PSSI Salah Alamat Hubungi FAM, Federasi Malaysia Tak Berhak Intervensi Sabah FC Soal Saddil Ramdani

By Najmul Ula, Rabu, 13 April 2022 | 15:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (tengah), sedang memberikan sambutan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 12 April 2022.

BOLANAS.COM - PSSI berniat menghubungi FAM untuk melobi Sabah FC agar melepas Saddil Ramdani, FAM tak punya kekuatan memaksa klub.

PSSI bertindak terlalu jauh dengan mencoba menghubungi federasi sepak bola Malaysia (FAM) mengenai nasib Saddil Ramdani.

Saddil Ramdani yang bermain di Sabah FC masuk dalam skuat timnas Indonesia U-23 pilihan Shin Tae-yong untuk SEA Games 2021.

Namun, pihak Sabah FC bergeming tak mengizinkan Saddil Ramdani bergabung, lantaran SEA Games 2021 bukan agenda resmi FIFA.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan dari Korea, Asisten Shin Tae-yong: Ada Pemain Abaikan Panggilan Timnas Indonesia!

PSSI bisa saja "move on" dan memahami sikap yang diambil Sabah FC tersebut, mengingat Indonesia tak kekurangna stok winger berkualitas.

Terlebih, Saddil dilaporkan telah diminta secara langsung oleh pelatih Ong Kim Swee agar bertahan di Sabah FC.

Namun, ketua umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan akan menghubungi FAM untuk membantu melobi Sabah FC.

"Ya itu akan kita komunikasikan, kalau ada referensi itu saya kan komunikasikan dengan FAM," ujar Iriawan (12/4/2022).

Baca Juga: Pratama Arhan Jujur Menderita Jalani Latihan di Tokyo Verdy: Kondisi Saya Sebenarnya Tidak Bagus!

"Saya akan lakukan itu untuk bisa membantu Saddil karena ada kabar (pemain) timnas Malaysia diizinkan, artinya kan saya harus bicara dengan FAM," sambung Iriawan.

Langkah PSSI tersebut diragukan keampuhannya mengingat federasi sepak bola seperti FAM tak punya kekuatan mencampuri sikap klub.

Pada dasarnya, Sabah FC berpedoman pada kontrak profesional dengan Saddil Ramdani, di mana tidak ada pihak lain (termasuk FAM) bisa mengintervensi.

Sabah FC juga berpegang pada regulasi FIFA bahwa klub tak diwajibkan melepas pemain ke tim nasional untuk agenda non-FIFA.

Konflik antara federasi dan klub seperti PSSI-Sabah FC di atas bukanlah hal baru.

Pada Januari 2022 silam, federasi sepak bola Nigeria (NFA) berkonfrontasi dengan Watford terkait pemanggilan Emmanuel Dennis ke Piala Afrika 2021.

NFA menuduh Watford "memamerkan taring" karena tak melepas Dennis, biarpun Piala Afrika 2021 adalah agenda di bawah naungan FIFA (dan CAF).

Saat itu, NFA memilih memanggil pemain lain, dan tak mencoba melobi FA (federasi sepak bola Inggris) seperti yang dilakukan PSSI saat ini.

Baca Juga: Pemandangan Langka, Shin Tae-yong Blunder Umpan dan Terpaksa Jadi Kucing di Latihan Timnas Indonesia U-19

PSSI berpotensi menjadi bahan pergunjingan internasional jika terus melakukan upaya keluar jalur seperti melobi FAM.

Adapun timnas Indonesia U-23 memang berpotensi dilanda krisis winger seturut absennya Saddil, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman.

Selain itu, para winger "lokal" seperti Irfan Jaya dan Ramai Rumakiek juga dilaporkan belum bergabung pemusatan latihan. 

Baca Juga: PSSI Pulangkan Timnas Indonesia U-23 ke Jakarta Sebelum ke Vietnam, Bisa Direnspons Murka Shin Tae-yong?