BOLANAS.COM - Persija Jakarta memberi kontrak panjang kepada Thomas Doll, tak boleh gegabah jika hasil memburuk seperti Angelo Alessio.
Persija Jakarta mendatangkan pelatih superstar untuk dua musim beruntun, yaitu Angelo Alessio dan Thomas Doll.
Thomas Doll (56 tahun) resmi diperkenalkan sebagai pelatih anyar Persija Jakarta pada Sabtu (23/4/2022) hari ini.
Thomas Doll bukanlah pelatih sembarangan, mengingat dia merupakan produk akademi pelatih DFB yang terkenal, dan pernah menangani sejumlah klub top Eropa.
Baca Juga: Latihan Fisik Shin Tae-yong Tak Main-main, Pemain Jebolan Eropa Saja Mengeluh Kelelahan
Sayangnya, suporter Persija Jakarta berhak waswas mengingat pihak klub punya pengalaman buruk dengan Angelo Alessio.
Semusim silam, Angelo Alessio yang juga kenyang pengalaman melatih di Eropa hanya diberi skuat tipis untuk mengarungi Liga 1.
Angelo praktis hanya diberi satu set tim utama di Macan Kemayoran, dengan para pelapis sepenuhnya pemain belia.
Begitu bursa transfer tengah musim dibuka, Angelo hanya diberi tiga pertandingan oleh manajemen Persija.
Alhasil, pelatih asal Italia itu hanya melatih Persija dalam 20 pertandingan, waktu yang menguak ketidaksabaran pihak klub.
Benar saja, Persija justru semakin memburuk sejak melepas Angelo, yakni hanya meraih dua kemenangan di sisa musim Liga 1.
Manajemen Persija harus belajar dari kesalahan tersebut dalam mempercayai Thomas Doll.
Sudah bagus Doll diberi kontrak jangka panjang berdurasi tiga tahun, kini tinggal pihak klub bersabar melihat prosesnya.
"Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan salah satu tim besar di Indonesia," ujar Doll di laman resmi klub (23/4/2022).
"Tentu saya sangat berhasrat bisa membawa Persija ke level yang lebih tinggi, saya sudah tak sabar untuk memimpin latihan di Jakarta," tandasnya.
Belum diketahui kapan Doll akan tiba di Jakarta, tetapi Liga 1 2022/23 baru akan digelar pada 27 Juli.
Artinya, Doll memiliki cukup banyak waktu untuk mempersiapkan skuat Macan Kemayoran, yang diisi kombinasi pemain senior dan junior.
Terdapat pemain sepuh seperti Maman Abdurahman dan Tony Sucipto, ada juga pemain belia seperti Alfriyanto Nico atau Taufik Hidayat.
Sejumlah rekrutan baru juga berada di usia emas, seperti Firza Andika, Hanif Sjahbandi, dan Hansamu Yama.
Jadi, Thomas Doll bisa saja membawa pengetahuan menarik dari Jerman dan berdampak positif bagi sepak bola Indonesia, hanya jika diberi waktu oleh Persija.