Punya Reputasi Mentereng di Eropa, Thomas Doll Diminta Sulap Persija Jadi Raksasa Asia

By Unggul Tan Ngasorake, Selasa, 3 Mei 2022 | 13:35 WIB
Pelatih baru Persija Jakarta, Thomas Doll (tengah), sedang memberikan sambutan secara virtual di Hotel Monopoli, Kemangm Jakarta Selatan, 29 April 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, rupanya dibebani misi berat untuk membawa Macan Kemayoran berprestasi di Piala AFC.

Babak belur di musim lalu membuat Persija Jakarta serius berbenah.

Perombakan di jajaran staff pelatih pun dilakukan manajemen Persija.

Persija Jakarta kembali mendatangkan pelatih dari Benua Biru.

Kali ini giliran Thomas Doll yang dipercaya menjadi nahkoda Persija untuk tiga musim ke depan.

Baca Juga: Jelang Lawan Vietnam, Saddil Ramdani Beberkan Kondisi Terkini Timnas U-23 Indonesia

Thomas Doll sendiri merupakan salah satu pelatih yang punya reputasi cukup mentereng di Eropa.

Reputasi mentereng yang dimiliki Thomas Doll membuat manajemen Persija berharap banyak.

Wakil Presiden Persija, Ganesha Putera, mengatakan Thomas Doll ditargetkan membawa Persija finish di lima besar musim depan.

Setelah itu, eks pelatih Borussia Dortmund itu ditargetkan membawa Persija mentas di Piala AFC.

Di musim ketiganya Thomas Doll ditargetkan memberi prestasi untuk Persija di leve Piala AFC.

"Kami ingin dalam tiga tahun itu Persija Jakarta harus naik level dan bisa sukses di Piala AFC," kata Ganesha Putera dikutip dari BolaSport.com.

Ganesha menjelaskan bahwa manajemen Persija sudah menyusun program yang matang untuk mewujudkan target tersebut.

"Berdasarkan visi dan misi itu, kami rancang strategi supaya bisa tercapai salah satunya kami harus mempunyai pelatih dengan karakter kuat," ungkap Ganesha.

Baca Juga: Banyak Pulangkan Mantan Pemain, Presiden Arema FC Buka Suara

"Lalu pelatih itu mempunyai reputasi dan pengalaman di liga domestik dan juga luar."

"sedangkan Thomas Doll mempunyai pengalaman itu," imbuhnya.

Thomas Doll sendiri sejatinya bukan satu-satunya calon pelatih Persija.

Hanya saja, Ganesha enggan membeberkan nama kandidat pelatih lainnya.

"Ada beberapa nama dan manajemen memilih serta meruncutkan ke satu tama berdasarkan pengalaman yakni Thomas Doll," tutur Ganesha.

"Thomas Doll mempunyai satu metedologi untuk membangun tim bukan hanya sekedar untuk mencari nafkah."

"Dia ingin membangun klub itu untuk bisa lebih meningkat," pungkasnya.

Baca Juga: Telat Gabung Timnas U-23 Indonesia, Saddil Ramdani Kurang Fit Jelang Lawan Vietnam