Ia melepas umpan cut back kepada Muhammad Ridwan yang sebetulnya lemah, tetapi cukup untuk disambar mengoyak jala lawan.
Di ujung babak pertama, Rizky Ridho menyambut tendangan bebas Syahrian Abimanyu untuk mencetak gol kedua Indonesia.
Bek Persebaya Surabaya itu menjulang tinggi di antara bek dan kiper Filipina untuk menanduk bole ke gawang kosong.
Di babak kedua, Filipina bisa tampil lebih membahayakan berkat masuknya pemain senior Stephan Schrock.
Indonesia pada akhirnya bisa "mematikan" pertandingan lewat gol Egy Maulana Vikri pada menit ke-74.
Winger FK Senica itu memanfaatkan umpan Irfan Jauhari untuk melepas tembakan keras dari jarak dekat ke gawang Quincy Kameraad.
Pada menit ke-83, Ronaldo Kwateh mempertontonkan solo run yang berakhir dengan tekel orang terakhir dari bek Filipina yang bertubuh jauh lebih besar.
Marselino Ferdinan mengeksekusi penalti tersebut dengan penuh percaya diri, dan mengirim bola dengan keras ke pojok kiri atas.
Level Filipina tampak benar-benar menurun sejak menahan imbang Vietnam, mengingat laga ini tak pernah berjalan dengan tempo tinggi.