Kritik Pedas Shin Tae-yong Rupanya Manjur, Sudah Dua Striker Lokal Torehkan Brace di Liga 1 2022/23

By Najmul Ula, Sabtu, 30 Juli 2022 | 10:14 WIB
Pemain RANS Nusantara FC, Septian Bagaskara mencetak gol ke gawang Persija jakarta dalam laga lanjutan Grup B Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022).

"Tetapi sampai sekarang nyatanya tidak bisa," keluhnya lagi.

Kritik pedas dari Shin Tae-yong tersebut berdampak langsung pada ketajaman striker lokal pada dua pekan pertama Liga 1 2022/23.

Ahmad Nur Hardianto menjadi pemain lokal pertama yang mencetak dua gol saat Borneo FC membantai Arema FC pada pekan pertama (24/7/2022).

Hardianto melesakkan dua gol ke gawang kiper asing sekelas Adilson Maringao dengan cara identik.

Dalam lima menit pertama, ia dua kali menanduk umpan silang dari Terens Puhiri dan Fajar Fathurrahman untuk membuat timnya memimpin 2-0.

Striker berusia 27 tahun itu diuntungkan dengan trait penyerang asing Borneo FC Matheus Pato yang lebih suka bergerak melebar atau ke belakang.

Dengan karakter Matheus Pato yang bukan seorang nomor sembilan murni, Hardianto bisa mengisi pos itu hingga seterusnya.

Septian Bagaskara kemudian ikut menorehkan "prestasi" serupa dengan mencetak dua gol saat Rans Nusantara FC mengimbangi PSS Sleman dengan skor 3-3 (29/7/2022).

Baca Juga: Termasuk Pemain Keturunan Korea, 28 Pemain Timnas U-16 Indonesia Disiapkan untuk Piala AFF U-16 2022

Pada gol pertama, Bagaskara melakukan finishing flick menyambut umpan silang Ady Setiawan.

Pada gol kedua, ia seakan menjelma Filippo Inzaghi dengan berada di tempat yang tepat saat bola kemelut di muka gawang.

Berbeda dengan Hardianto, Bagaskara ditunjuk menjadi ujung tombak Rans lantaran klubnya belum memiliki striker asing.

Striker berusia 24 tahun itu kini akan bersaing dengan Wander Luiz yang baru datang untuk menjadi striker utama Rans.

Ahmad Nur Hardianto dan Septian Bagaskara telah melakukan start sempurna dengan mencetak brace di Liga 1.

Namun, mereka memerlukan konsistensi agar bisa menyamai masa keemasan Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa, serta agar bisa dipanggil Shin Tae-yong.

Baca Juga: Bali United Bobol Dua Kali Akibat Blunder Sendiri, Terpengaruh Venue 'Terpencil' Stadion BJ Habibie?