Bima Sakti Minta Lupakan Kontroversi Vietnam-Thailand, Timnas U-16 Diedukasi Jangan Pelihara Dendam

By Najmul Ula, Kamis, 4 Agustus 2022 | 16:08 WIB
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti dan striker Kaka saat menghadiri jumpa pers seusai laga Piala AFF U-16 2022 melawan Filipina, Minggu (31/7/2022).

"Kami mengetahui isu (insiden Piala AFF U-19) itu, kami siap menghadapi tekanan dari fans Indonesia," ujar Nguyen (30/7/2022).

"Kami juga menyiapkan mentalitas para pemain untuk mencoba yang terbaik guna menyelesaikan pertandingan," tandasnya.

Terlepas dari huru hara sebelum laga, Bima Sakti meminta publik untuk meredakan tensi menjelang laga lusa.

Meskipun tak spesifik merujuk insiden Piala AFF U-19, Bima Sakti secara tersirat meminta anak asuhnya untuk tak terbawa suasana panas.

Bima Sakti menekankan aspek "edukasi" dan "respek", sebagai pertanda ia tak menyetujui melampiaskan kemarahan pada Vietnam U-16.

"Saya pikir media jangan memojoki situasi memanas," tutur Bima usai mengalahkan Singapura (3/8/2022).

"Karena kita harus saling mengedukasi pemain untuk respek dengan Vietnam, kami harus tetap fight melawan mereka."

Kalaupun Arkhan Kaka dan kawan-kawan diminta menang, itu bukan dalam rangka membalas dendam atas aksi Vietnam U-19 bulan lalu di ajang yang berbeda.

Baca Juga: Klasemen Piala AFF U-16 2022 - Indonesia Kangkangi Vietnam, Kelolosan ke Semifinal Ada di Tangan Sendiri

"Ini pelajaran bagi semua pemain, kita sebagai tim pelatih mengedukasi mereka," tandas Bima.

BolaNas.com menguak Indonesia memiliki dua keunggulan dibanding Vietnam, yaitu produktivitas gol dan sumber gol lebih merata.

Dari 11 gol yang dilesakkan Indonesia, terdapat tujuh pemain berbeda yang telah berkontribusi (tak menghitung bunuh diri).

Sebaliknya, dari 10 gol Vietnam pada dua laga, tujuh di antaranya dicetak hanya oleh dua pemain.

Baca Juga: Statistik Buktikan Indonesia Lebih Sangar dari Vietnam, Unggul Produktivitas dan Sumber Gol Lebih Merata