Kontroversi Angkat Trofi Piala AFF U-16 2022, Iwan Bule: Orang Tidak Tahu Saya Berdarah-darah

By Najmul Ula, Senin, 15 Agustus 2022 | 16:24 WIB
Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali tak membiarkan Iqbal Gwijangge mengangkat trofi sendirian di Piala AFF U-16 2022 (12/8/2022).

Namun, Iwan Bule dan Zainudin Amali tak melepaskan tangan saat memberikan trofi kepada kapten Iqbal Gwijangge.

Alhasil, Iqbal terpaksa mengangkat trofi bersama bapak-bapak tersebut dan tak dikelilingi rekan-rekan setimnya.

Netizen langsung menyampaikan hujatan pada Iwan Bule dan Zainudin, yang dinilai tak tahu malu mencampuri kegembiraan para pemain muda.

Beberapa hari berselang, Iwan Bule mengklaim berhak mengangkat trofi tersebut dengan alasan menarik.

"Susah ya (menghadapi opini publik), saya menjaga timnas luar biasa," ujar Iwan Bule dikutip dari BolaSport.com (15/8/2022).

"Orang tidak tahu saya berdarah-darah, tapi itu kewajiban (sebagai ketum PSSI)."

"Saya tunggu di sana (Yogyakarta), tidak pulang ke Jakarta, itu memang tidak dilihat tapi saya anggap situasi yang wajar," terangnya.

Iwan Bule juga menambahkan bahwa dia diminta untuk mengangkat trofi prestisius itu.

Baca Juga: Persija Imbang Lagi & Belum Tuai Dampak 'Revolusi' Eropa, Thomas Doll: Pemain Terlalu Mudah Hilang Bola!

"Karena saya diminta oleh presiden AFF ke podium termasuk pak menteri dan Iqbal minta saya mengangkat piala," jelasnya.

"Jadi saya rasa kita sudah juara ya kita apresiasi mereka, luar biasa saya berikan motivasi.

"Yang jelas itu euforia karena sepanjang kepemimpinan saya belum pernah, wajar aja gitu, tidak ada lain-lain," pungkasnya.

Tetap saja, klarifikasi tersebut tidak menghilangkan anggapan bahwa dua bapak tersebut mencoba menumpang pencitraan saat sepak bola Indonesia berprestasi.

PSSI selanjutnya dihadapkan dengan tugas memberikan kompetisi kontinu untuk kelompok umur, serta lawan berkualitas untuk timnas U-16 dengan berlatih di luar negeri.

Baca Juga: Persija Masih Mending daripada Man United, Thomas Doll Minta Timnya Lebih Cerdas Agar Tak Kolaps Seperti Setan Merah