Sayangnya, masuknya Egy tidak terlalu berdampak signifikan bagi FC Vion Zlate Moravce.
FC Vion Zlate Moravce malah kembali kecolongan dua gol di babak kedua.
Spartak Trnava berhasil menambah keunggulan lewat Samuel Stefanik (49') dan Abdulrahman Taiwo pada menit ke-53.
Setelah laga, Jan Kocian mengakui keunggulan sang lawan.
"Kami kalah melawan lawan yang sangat terorganisir dengan baik."
"Pertahanan kami dibongkar oleh kualitas serangan Trnava yang bagus," kata Jan Kocian dikutip dari Sport Akutality.
Lebih lanjut, Jan Kocian juga menyoroti performa para pemainnya yang dinilai tampul kurang maksimal sepanjang laga.
Jan Kocian bahkan menyebut pemain terbaik FC Vion Zlate Moravce di laga ini adalah sang kiper, Patrik Lukac.
"Ini paradoks ketika Anda kalah 0:3 dan pemain terbaik Anda adalah penjaga gawang," ujarnya.
Pelatih berusia 64 tahun itu juga curhat mengenai kondisi timnya saat ini.
Menurut Jan Kocian, FC Vion Zlate Moravce saat ini membutuhkan sosok striker ideal.
"Kami kekurangan pemain nomor 9 klasik yang bisa mencetak gol."
"Kita hanya perlu berdoa agar sesuatu akan terjadi pada kita di depan," pungkasnya.
Baca Juga: Ratusan Nyawa Jadi Korban, Ini Respon Shin Tae-yong soal Tragedi di Stadion Kanjuruhan