Tangis Pemain, Pelatih, dan Manajemen Arema FC Pecah saat Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan

By Nungki Nugroho, Senin, 3 Oktober 2022 | 23:28 WIB
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, saat memberikan keterangan pers terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (3/10/2022),

Akibatnya terjadi desak-desakan antarsuporter yang menyebabkan beberapa diantaranya meninggal dunia.

Selain itu, efek paparan gas air mata juga menjadi penyebab meninggalnya suporter Arema FC.

Lalu lalang ambulance meramaikan Kabupaten Malang hingga Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.

Pada Senin (3/10/2022), ofisial Arema FC kembali ke stadion untuk melakukan tabur bunga untuk mengenang ratusan korban akibat kerusuhan tersebut.

Baca Juga: Arkhan Kaka Sadar Tak Perlu Selebrasi saat Cetak Quattrick, Indonesia U-17 Lampaui UEA dalam Pembantaian atas Guam

Dengan dipimpin oleh Javier Roca, para pemain dan ofisial memanjatkan doa di depan Tugu Singa.

Kemudian dilanjutkan dengan memasuki Stadion Kanjuruhan yang diiringi tangis pemain dan staf pelatih.

Dua legenda hidup Arema FC, Jihan Alfarizie dan Dendi Santoso, tak kuasa menahan tangis di dalam lapangan.

Manajer Arema FC, Ali Rifki, menyatakan pihaknya menyerahkan keputusan tim penyelidik.