Tangis Pemain, Pelatih, dan Manajemen Arema FC Pecah saat Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan

By Nungki Nugroho, Senin, 3 Oktober 2022 | 23:28 WIB
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, saat memberikan keterangan pers terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (3/10/2022),

Baca Juga: Beredar Video Tendangan Kungfu Oknum TNI di Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Tuntut Semua Pihak Transparan

Saat ini manajemen Arema FC fokus untuk membantu keluarga korban.

"Kami pasrahkan penyelidikannya ke pemerintah. Kami dari manajemen fokusnya ke keluarga korban, melihat yang lagi sakit memberikan semangat, bantuan, apa pun yang dibutuhkan," kata Ali Rifki dikutip dari Antara News.

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, juga mengungkapkan kesedihan saat sesi konferensi pers.

Pria yang akrab disapa Juragan 99 itu mengaku syok dan sedih dengan insiden yang menimpa suporter Arema FC, Aremania.

Baca Juga: Melihat Sendiri Empat Orang Meregang Nyawa di Ruang Ganti, Javier Roca: Polisi Melampaui Batas!

"Bahkan para pemain ikut menggotong dan memberi pertolongan kepada suporter. Mereka ikut menyaksikan suporter meninggal," kata Gilang dengan terisak.

Usai kegiatan tabur bunga, Gilang beserta jajaran manajemen melayat ke rumah korban guna memberikan bantuan dan dukungan.

"Kami datang memberikan bantuan, santunan dan semangat kepada mereka. Saya siap memberikan bantuan, santunan, meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban," tutur Gilang.

Selain 127 korban meninggal dunia, masih ada 300-an korban lainnya yang mengalami luka baik ringan maupun berat.

Kejadian ini benar-benar memukul PSSI yang selama ini menjadi penanggungjawab digelarnya kompetisi sepak bola di Indonesia.

Federasi sepak bola Indonesia itu memutuskan untuk menghentikan Liga 1 sampai waktu yang tak ditentukan.

Terbaru, PSSI bahkan menghentikan Liga 2 selama kurang lebih dua pekan ke depan.

"Semua tim menyetujui (penundaan Liga 2). Sama sekali tidak ada yang keberatan," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Yunus menyebut pihaknya menunggu keputusan dari tim investigasi terkait kelanjutan Liga Indonesia.

"Kami menunggu hasil dari tim investigasi dan arahan pemerintah kepada PT LIB terkait kelanjutan kompetisi," tutupnya.