Kompetisi Mandek, PSSI Justru Jajaki Kerjasama dengan 2 Raksasa Liga Belanda

By Nungki Nugroho, Senin, 17 Oktober 2022 | 23:59 WIB
Perwakilan PSSI yakni Indra Sjafri, Jongjin Kim, dan Hamdan Hamedan saat menjalin pertemuan dengan tim Liga Belanda Ajax Amsrterdam.

PSSI menjajaki potensi pemusatan latihan dan uji coba timnas U-20 Indonesia melawan Belanda.

Selain itu, pertemuan dua wakil federasi ini juga digunakan sebagai ajang bertukar ide terkait best-practices di bidang Scouting, Coach Education, Youth Development, Sepakbola Wanita, dan Pengelolaan timnas.

"Klub berperan kunci, lewat scouting network, dalam mencari pemain di Belanda dengan mengerahkan banyak scout ke berbagai pertandingan usia muda," ucap Indra Sjafri.

"Tak kalah penting, sertifikasi pelatih berperan dalam menjamin kualitas pelatih dan memaksimalkan potensi pemain muda yang dilatih," ujar imbuhnya.

Baca Juga: Sebelum Liga 1 Dimulai, PT LIB akan Diberi Pelatihan dan Edukasi dalam Menggelar Kompetisi

Tak hanya dengan federasi, delegasi PSSI juga bertemu dengan dua raksasa Liga Belanda yakni Ajax dan Feyenoord.

Pembahasan dengan dua tim tersebut mencakup pengelolaan akademi, kurikulum sepak bola, dan potensi pemain Indonesia bermain di kedua klub tersebut.

"Saya tertarik mengajak Ajax untuk ikut memberikan masukan dalam filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia)."

"Kami juga menjajaki potensi pemain muda Indonesia bermain di kedua klub tersebut, atau setidaknya melakukan trial di sana," tutup Indra Sjafri.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 - Nasib Thailand Bergantung Laga Australia Vs Irak

Saat ini, PSSI telah mengirim timnas U-20 Indonesia ke Spanyol dan Turki untuk menggelar pemusatan latihan hingga November 2022.

Tidak menutup kemungkinan timnas U-20 Indonesia menjajal kekuatan Belanda di sela pemusatan latihan tersebut.

Di sisi lain, PSSI sedang disibukkan dengan pengusutan tragedi Kanjuruhan yang berakibat meninggalnya 132 korban.

Imbasnya Liga 1 masih dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan sampai kasus Kanjuruhan tuntas.

Presiden Jokowi memberi waktu Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) satu bulan untuk menyelesaikan kasus di Kanjuruhan.

Sementara itu, segenap stakeholder kementerian juga diminta membantu menyelesaikan permaslaahan sepak bola Indonesia.

Federasi sepak bola dunia (FIFA) bahkan akan membantu PSSI untuk memperbaiki kompetisi sepak bola Indonesia dalam waktu dekat.