Dari 11 Pemain Pelapis yang Diberi Kesempatan, Cuma 2 Pemain yang Memenuhi Standar Shin Tae-yong!

By Najmul Ula, Sabtu, 5 November 2022 | 09:56 WIB
Timnas U-20 Indonesia

Trisula di lini depan diperankan oleh Ginanjar Wahyu, Rahmat Beri Santoso, dan Rabbani Tasnim.

Dengan starter yang dicoba untuk pertama kalinya di Eropa itu, Indonesia kesulitan menciptakan peluang berarti.

Demikian pula, penguasaan yang dimiliki Indonesia seakan tak bermakna karena seringkali terhenti sebelum memasuki area berbahaya.

Satu-satunya peluang emas pada periode ini tercipta saat Ginanjar Wahyu mampu melewati kiper Moldova, tetapi malah mengantar bola ke samping gawang.

Penyerang Persija yang pada laga pertama cuma dimainkan 45 menit itu lantas kembali ditarik Shin Tae-yong usai turun minum, bukan rapor yang bagus.

Melihat permainan tak berkembang di babak pertama, Shin Tae-yong langsung mengganti banyak pemain usai jeda babak.

Dari sebelas starter, hanya dua pemain yang dianggap tampil sesuai standar sehingga tetap bermain, yaitu Kakang Rudianto dan Erlangga Setyo.

Sembilan pemainnya dianggap sudah mentok, sehingga digantikan para pemain utama.

Baca Juga: Masalah Bertubi-tubi Menghampiri Timnas Indonesia, Tim Pesaing Punya Persiapan Lebih Baik Menuju Piala AFF 2022

Pada babak ini, para pemain utama juga tak bisa menunjukkan performa setajam leg pertama, yang berarti mereka inkonsisten.

Dimulai dari Robi Darwis di lini belakang, Marselino Ferdinan di lini tengah, berlanjut Hokky Caraka di sektor depan, tak ada yang benar-benar berkontribusi positif.

Satu-satunya peningkatan dari paket pemain utama ini adalah lebih banyak peluang yang tercipta, seperti beberapa kali penetrasi Hokky atau tembakan bicycle Ronaldo Kwateh.

Indonesia terus menggempur Moldova dengan intensitas lebih tinggi, tetapi wasit meniup peluit akhir saat seharusnya kita mendapat sepak pojok.

Shin Tae-yong punya banyak pekerjaan rumah selepas TC Turki yang akan dilanjutkan ke TC Spanyol ini.

Baca Juga: Hasil Timnas U-20 Indonesia - Moldova Parkir Bus, Garuda Nusantara Tak Berkutik