Tak Laku di Liga 1, Tiga Alumni Timnas U-19 Angkatan Evan Dimas Banting Setir Ikuti Kursus Lisensi Pelatih

By Najmul Ula, Sabtu, 5 November 2022 | 11:50 WIB
Timnas U-19 Indonesia merayakan gelar juara Piala AFF U-19 2013 ditangan pelatih Indra Sjafri.

Satu lagi nama lebih junior yang sempat menembus timnas U-19 asuhan Indra Sjafri pula adalah striker Sabeq Fahmi.

Sahrul Kurniawan, pemain kelahiran 5 Juni 1995, terakhir kali bermain di level tertinggi pada Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC.

Ia tak seberuntung rekan duetnya, Hansamu Yama, yang bermain di Persija Jakarta dan bertahan di timnas Indonesia hingga level senior.

Sahrul Kurniawan tercatat terakhir kali bermain di Persinga Ngawi dan PSM Madiun yang berlaga di Liga 3 Jawa Timur.

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh merupakan pemain kelahiran 26 Oktober 1996 yang dulu berperan sebagai false nine di timnas U-19 asuhan Indra Sjafri.

Begitu memasuki level senior, sinar Muchlis meredup hingga bergonta-ganti klub dan sama sekali tak terpakai lagi.

Ia sempat menjadi cadangan mati di Persib Bandung pada 2019, lalu tak terdengar mendapatkan klub lagi sejak 2020.

Muchlis bersama Sahrul dan Sabeq menjadi nama-nama termuda yang mengikuti kursus pelatih lisensi C yang digelar PSSI di Bali pada 1-15 November ini.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-20 Vs Moldova - Suguhan STY-ball, Menang Mudah Lagi?

"Mengikuti kursus pelatih ini menjadi pengalaman dan kesempatan yang baik untuk saya," tutur Muchlis.

"Materi yang saya dapatkan di kursus ini sangat membantu saya dalam karier bermain."

"Selain itu, saya ingin terus belajar, banyak ilmu sepak bola yang ingin saya dapatkan di luar bermain sepak bola, salah satunya ingin menjadi pelatih," tandasnya.

Adapun timnas Indonesia U-19 angkatan sekarang sedang berlatih di Turki di bawah komando langsung pelatih Shin Tae-yong.

Baca Juga: Erlangga Setyo Main untuk Pertama Kali Sejak Tripel Blunder di Korsel, Mampu Cleansheet Tapi Meragukan di Udara