Ia juga bisa melakukan tugas defensifnya dengan baik, seperti saat mengejar pemain Kamboja dari depan kotak penalti hingga tengah lapangan.
Overall, debut Jordi terbilang cukup solid, terbukti dengan publik Stadion Utama Gelora Bung Karno yang sempat meneriakkan namanya.
"Hari ini ada sekitar 25 ribu penonton, sangat senang, bisa membangkitkan emosi," ujar Jordi.
"Dan di tribun mereka sempat menyebut nama saya, jadi terima kasih banyak semuanya," tandasnya.
Karier di timnas Indonesia ini barangkali tak dibayangkan oleh Jordi, yang sebelas tahun silam mencicipi debut di timnas Spanyol U-21.
Pada 2011, sebagai produk akademi Spanyol yang mulai tampil reguler di La Liga, Jordi mulai mendapat panggilan ke timnas Spanyol U-21.
Pelatih timnas Spanyol U-21 yang kemudian memberi debut pada Jordi di level itu adalah, tak lain dan tak bukan, adalah Luis Milla.
Laga Spanyol U-21 melawan Georgia U-21 pada 2 September 2011 menjadi aksi pertama Jordi bersama La Furia Roja muda.
Baca Juga: Bungkam Kritik, Egy Maulana Vikri Tiru Selebrasi Lionel Messi usai Cetak Gol untuk Timnas Indonesia
Saat itu, ia berduet dengan Marc Bartra yang kala itu merumput di Barcelona, dengan kiper Manchester United David De Gea di belakangnya.
Deretan nama tenar di skuat asuhan Luis Milla tersebut di antaranya, Sergio Canales, Rodrigo Moreno, Isco Alarcon, Oriol Romeu, hingga Iker Muniain.
Jordi kemudian mengumpulkan 16 caps di timnas Spanyol U-21, tanpa pernah memenangi debut di timnas Spanyol senior.
Luis Milla kemudian lebih dulu "bergabung" timnas Indonesia pada 2017, dan Jordi menyusul lima tahun berselang.