Beda Kelas, Theerathon Bunmathan Berjalan Lebih Baik dari Kebanyakan Pemain Indonesia Berlari

By Najmul Ula, Jumat, 30 Desember 2022 | 10:31 WIB
Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking dan Theerathon Bunmathan.

Salah satu pemain senior yang sangat berpengaruh pada pertandingan kemarin adalah Theerathon Bunmathan.

Kini berusia 32 tahun, Theerathon Bunmathan membawa pengalaman merumput di Liga Jepang bersama Vissel Kobe dan Yokohama Marinos.

Pada laga kemarin, peran Theerathon tak bisa dijelaskan secara posisi karena ia terlihat berada di mana-mana.

Saat fase bangun serang, ia bisa berada di posisi paling dalam di antara dua bek tengah, tapi saat serangan sudah merangsek, ia tiba-tiba ada di lini tengah.

Pelatih Mano Polking terlihat memberi kebebasan pada Theerathon untuk mengisi peran apa pun di lini tengah.

Dilansir dari Lapangbola, Theerathon merupakan pemain dengan umpan sukses terbanyak di laga kemarin, yaitu 81 operan.

Satu hal yang mencolok dari performa Theerathon adalah, ia nyaris tak pernah terlihat berlari.

Ia lebih mengandalkan penempatan posisi dan ketepatan jalur umpan untuk mengalirkan permainan Thailand.

Baca Juga: Piala AFF 2022 - Kamboja Tempel Ketat Timnas Indonesia di Klasemen usai Kalahkan Brunei

Pada suatu momen di babak kedua, Theerathon mendapat "huu" dari suporter Indonesia saat mengulur waktu dengan berjalan pelan mengambil sepak pojok.

Seperti Lionel Messi, Theerathon yang berjalan dapat mempengaruhi pertandingan lebih baik daripada kebanyakan pemain berlari.

Pelatih Mano Polking sempat menjelaskan peran sentral Theerathon tersebut.

"Theerathon bermain di posisi itu di Buriram dan bermain bagus," jelas Polking (28/12/2022).

"Kami diskusi apa yang terbaik bagi tim dan kami putuskan dia bermain di tengah bersama Sarach Yooyen."

"Theerathon bisa menjaga bola karena itu cara kami bermain, kami suka mendominasi pertandingan," tandasnya.

Baca Juga: Piala AFF 2022 - Main Terlalu Agresif saat Lawan Malaysia, Park Hang-seo Tegur Pemain Vietnam