Bernardo Tavares Heran: Pemain Bisa Dicoret, Pelatih Bisa Dipecat, Wasit Diapakan Kalau Performanya Jelek?

By Najmul Ula, Minggu, 5 Februari 2023 | 14:34 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sempat memberikan protes kepada wasit dalam laga pekan ke-22 Liga 1 2022 di Stadion PTIK, Jakarta, 4 Februari 2023.

Dalam laga yang tak mencerminkan kualitas terbaik Liga 1 itu, PSM membawa pulang tiga poin berkat sontekan Kenzo Nambu pada babak kedua.

Pasukan Ramang sejatinya bisa unggul lebih cepat pada babak pertama, jika pelanggaran Adilson Maringa kepada Wiljan Pluim berbuah penalti.

Barangkali karena terdapat inkonsistensi penegakan pelanggaran oleh wasit itu, Bernardo Tavares menyampaikan kemurkaannya.

"Saya tahu wasit yang memimpin dari Liga 2, saya respek Liga 2, beberapa pemain saya dari Liga 2, (tapi) wasit seperti mengacaukan pertandingan," keluh Tavares (4/2/2023).

"Saya coba memahami bagaimana mereka membuat keputusan, kartu merah diberikan pada kami, Anda bisa lihat pelanggaran lain lebih parah tidak dihadiahi," urainya.

Tavares juga mempertanyakan bagaimana PSSI dan PT LIB mengevaluasi performa wasit.

"pemain kalau tidak memberikan performa terbaik tidak akan dipilih atau sulit mendapatkan klub," tutur Tavares.

"Pelatih kalau tidak memberikan hasil yang baik akan dipecat."

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Hujan Kartu di Lapangan PTIK, PSM Taklukkan Tim Musafir Arema FC

"Bagaimana dengan wasit (jika menampilkan performa jelek)?" tanyanya.

PSSI tampak tak memiliki rencana komprehensif untuk meningkatkan kualitas wasit Indonesia.

Di Inggris, FA memiliki badan tersendiri bernama PGMOL (Professional Game Match Officials Limited) yang diketuai eks wasit kenamaan Howard Webb.

Di Indonesia, komite wasit dipimpin oleh anggota Exco PSSI (yang berarti tidak independen) dan bukan berlatar belakang wasit, Ahmad Riyadh.

Baca Juga: Ancaman Serius untuk Pertahanan Persib, Luis Milla Soroti Ujung Tombak PSS Sleman