Persija Menjelma Jadi Mesin Pressing Mematikan, Tapi Pasukan Doll Terindikasi Ketergantungan Gol Penalti

By Najmul Ula, Minggu, 12 Februari 2023 | 18:00 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi, sedang menendang penalti dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 12 Februari 2023.

BOLANAS.COM - Persija Jakarta mencetak gol penalti dalam tiga laga beruntun, modal mengkhawatirkan untuk bersaing di puncak klasemen Liga 1.

Persija Jakarta terindikasi mengalami ketergantungan pada hadiah penalti untuk bertahan dalam persaingan tiga besar Liga 1.

Persija baru saja mengandaskan Arema FC dengan skor 2-0 pada pekan ke-24 Liga 1 2022/23, Minggu (12/2/2023).

Hasil tersebut membuat Persija memuncaki klasemen dengan 47 poin, sama dengan PSM Makassar dan unggul sebiji poin dari Persib Bandung.

Baca Juga: Deinze Kalah di Laga 'Final' Liga Belgia, Marselino Ferdinan Bakal Habiskan Musim di Zona Degradasi

Performa bagus Persija pada musim ini merupakan hasil dari sistem Thomas Doll yang diserap dengan baik oleh para pemain.

Dalam sejumlah laga terakhir, Persija tampak mengawali laga dengan memainkan pressing tinggi di garis pertahanan lawan.

Pemilihan Aji Kusuma dibanding Michael Krmencik juga didasari bahwa striker jebolan Liga 2 itu mempunyai workrate lebih tinggi.

Sebagai contoh, Aji Kusuma memenang penalti pada laga melawan Rans Nusantara FC berkat kemauan mengejar bola hingga belakang garis.

Baca Juga: Pelatih Jerman Menerabas Batas, Apa Dosa-dosa Shin Tae-yong Hingga Thomas Doll Keluarkan Kata 'Badut'?