Sering Ribut dan Gampang Terpancing Emosi, Thomas Doll Beri Kritik Pedas kepada Pemain Liga 1

By Unggul Tan Ngasorake, Rabu, 12 April 2023 | 15:15 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, saat menghadiri sesi jumpa pers laga pekan ke-33 Liga 1 2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang Banten, Senin (10/4/2023) malam.

BOLANAS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, melemparkan kritik pedas kepada pemain-pemain di Liga 1 yang kerap terpancing emosi hingga menyebabkan keributan.

Seperti diketahui, Thomas Doll saat ini menjalani musim pertamanya di sepak bola Indonesia.

Didatangkan Persija Jakarta di awal musim, Thomas Doll langsung membuat gebrakan.

Thomas Doll berhasil membuat Persija Jakarta kembali bersaing di papan atas.

Namun, Thomas Doll juga dikejutkan dengan beberapa pengalaman baru di musim perdananya.

Baca Juga: Dilepas Lagi untuk SEA Games 2023, Pratama Arhan Bukan Pemain Penting di Tokyo Verdy?

Salah satu yang menjadi sorotan Thomas Doll adalah sikap pemain Liga 1 yang sering terpancing emosi.

Pernyataan Thomas Doll itu merujuk pada kejadia pada laga pekan ke-33 Liga 1 2022-2023 antara Dewa United melawan Persija Jakarta, Senin (10/4/2023) lalu.

Saat itu bek Persija, Dony Tri Pamungkas dilanggar oleh pemain Dewa United, Lucas Ramos.

Kaki Lucas Ramos mengenai kepala Dony Tri Pamungkas.

Kejadian tersebut langsung menimbulkan ketenganan diantara pemain kedua klub tersebut.

Setelah keributan mereda, wasit memutuskan memberi kartu merah untuk Lucas Ramos.

Thomas Doll menilai pemain-pemain di Liga 1 terlalu berlebihan dalam bereaksi.

"Saya tidak paham dengan reaksi kejadian ini karena menurut saya terlalu berlebihan."

Baca Juga: Badai di Kubu Persib Jelang Akhir Musim Liga 1, Luis Milla Merasa Tak Dipercaya oleh Ciro Alves dkk

"Kejadian ini tidak ada hubungannya dengan sepak bola," kata Thomas Doll dilansir dari BolaSport.com.

Menurut Thomas Doll, hal seperti ini tidak akan terjadi di sepak bola Eropa.

"Di Eropa, tidak ada kejadian yang seperti ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Thomas Doll juga menyoroti kepemimpinan wasit.

Juru taktik asa Jerman itu menilai wasit tidak tegas dalam mengambil keputusan.

Thomas Doll menyebut seharusnya ada dua sampai tiga pemain yang mendapat kartu merah dalam insiden tersebut.

"Wasit seharusnya bisa lebih tegas lagi," ungkap pelatih berusia 56 tahun itu.

"Seharusnya wasit memberi kartu merah kepada dua hingga tiga pemain."

Baca Juga: Indra Sjafri Semringah, Timnas U-22 Indonesia Kedatangan 2 Amunisi Tambahan dari Luar Negeri