Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Winger asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas, menunjukkan statistik menawan dalam debutnya di Liga 1 bersama PSIS Semarang.
Gali Freitas menjelma jadi pemain paling kontributif dalam skuad PSIS Semarang.
Di usianya yang masih 18 tahun, Gali Freitas mampu membukukan tiga gol dan tiga assist untuk PSIS.
Terbaru, ia turut menyumbang satu gol ketika PSIS melumat Dewa United 4-1 pada pekan kedelapan Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: Paling Kontributif di PSIS, Gali Freitas Lebih Ganas dari Para Penyerang Timnas Indonesia
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, selalu memasukkan nama Gali Freitas ke susunan pemain dalam delapan laga beruntun.
Ia mencatatkan 541 menit bermain melampaui pemain-pemain muda lokal PSIS.
Di posisi winger, Gali Freitas menyisihkan Mohammad Akrom yang baru bermain satu kali.
Pemain berusia 20 tahun itu bahkan hanya bermain 10 menit ketika PSIS bertandang ke markas Madura United pada 5 Agustus 2023.
Ridho Syuhada yang musim lalu sering menjadi andalan PSIS juga tersingkir dari line-up utama.
Ridho yang masih berusia 19 tahun baru bermain tiga kali tanpa assist ataupun gol.
Tak hanya pemain lokal, Gali Freitas bahkan mengungguli pemain asing seperti Vitinho.
Winger asal Brasil itu bahkan baru bermain tiga games tanpa torehan gol maupun assist.
Baca Juga: Malaysia Bertekad Jegal Timnas U-23 Indonesia, FAM Pasang Target Tinggi di Piala AFF U-23 2023
Gilbert Agius bahkan memuji Gali Freitas yang disebutnya sebagai kunci kemenangan PSIS.
“Gali pemain yang cukup bagus, dia konsisten setiap pertandingan,” kata Agius.
“Tetapi tidak hanya itu, mungkin taktik kami juga membantu Gali bermain lebih baik,” tambahnya.
Selain itu, para pemain PSIS juga memahami karakter Gali Freitas sebagai winger yang lincah dan enerjik.
“Dan menurut saya semua pemain sangat baik dan mendukung Gali Freitas bermain bagus,” pungkasnya.
Pujian juga datang dari CEO PSIS, Yoyok Sukawi, yang menyebut Gali Freitas mulai dilirik klub-klub luar negeri.
"Performa Gali Freitas bersama kami (PSIS) mengundang klub-klub luar negeri untuk merekrutnya."
"Ada beberapa agen yang menghubungi kami untuk mendatangkan Gali Freitas," ucap Yoyok.
"Klub-klub itu dari Thailand, Malaysia, dan Filipina. Mereka berani mengeluarkan uang transfer untuk mendapatkan jasa Gali Freitas."
"Tetapi dengan tegas saya menolak itu," kata tegas Yoyok.