PSM berada di Grup H bersama Haiphong (Vietnam), Hougang United (Singapura), dan Sabah FC (Malaysia).
Kualitas lawan tersebut (kecuali Central Coast Mariners), bisa dikatakan setara dengan klub Liga 1 dan tidak menawarkan pembelajaran signifikan.
Lain hal dengan level Liga Champions Asia, yang menampung tujuh klub Asia Tenggara dan lima negara berbeda.
Lima klub tersebut meliputi Buriram United, Bangkok United, BG Pathum United (Thailand), Lion City Sailors (Singapura), Kaya-Iloilo (Filipina), Hanoi FC (Vietnam), dan Johor Darul Takzim (Malaysia).
Kelolosan mereka ke Liga Champions Asia diawali federasi yang mengurus sepak bola dengan baik, diikuti klub yang pandai mengatur prioritas kompetisi.
Sejak fase grup, klub-klub itu akan berjumpa klub dari negara mapan seperti China, Jepang, hingga Korea Selatan.
Sayangnya, format Liga Champions Asia yang menerapkan zona Barat dan Timur membuat klub Asia Tenggara hanya bisa berjumpa klub kaya Arab Saudi pada babak terakhir.
Apabila melaju hingga babak final, klub Asia Tenggara bisa berjumpa wakil Asia Timur yang bergelimang harta.
Saat ini terdapat klub-klub Arab Saudi yang membakar uang dengan merekrut para bintang termahal di dunia.
Terdapat Cristiano Ronaldo di Al-Nassr, Ruben Neves dan Neymar di Al-Hilal, hingga N'Golo Kante dan Karim Benzema di Al-Ittihad.
Siapa tahu, babak final Liga Champions Asia 2023/24 akan mempertemukan Jordi Amat (JDT) dan Cristiano Ronaldo (Al-Nassr)?