Evan Dimas Harus Telan Kenyataan, Pelatih Eropa Terbiasa Lancarkan Kritik Terbuka pada Pemain Bintang

By Najmul Ula, Kamis, 14 September 2023 | 15:01 WIB
Pelatih Arema FC, Fernando Valente, mengkritik pemainnya seperti Jose Mourinho.

Pelatih anyar Valente mampu menyimpulkan performa menukik Evan hanya dalam bekerja bersama selama dua pekan.

"Evan Dimas pemain yang bagus, sama seperti pemain lain yang kami punya," tutur Valente dikutip dari Kompas.com.

"Tetapi, kadang dia berpikir bermain untuk dirinya sendiri."

"Evan Dimas harus berpikir bermain untuk tim, jadi pemain harus paham semuanya," tandasnya.

Kabar baik dari Evan, Valente berkata demikian hanya untuk memecutnya agar tampil lebih baik.

Pelatih Eropa dikenal karena keterusterangannya dalam melihat sesuatu yang salah, terlihat dari berbagai pernyataan Thomas Doll dan Bernardo Tavares.

Di sepak bola level tertinggi, tak jarang pula pelatih mengkritik pemain bintangnya, terutama yang dianggap tampil di bawah standar.

Erik Ten Hag baru-baru ini melumat Jadon Sancho dengan mengatainya tidak tampil sesuai standar di sesi latihan Manchester United.

Baca Juga: Shin Tae-yong Takut Sejak Awal, Timnas U-23 Bakal Lebih Lemah di Piala Asia U-23 Ketimbang Babak Kualifikasi?

Untuk kasus Valente, ia barangkali meniru kompatriot asal Portugal yang terkenal bermulut besar, Jose Mourinho.

"Bagi sebagian pelatih, menggasak pemain di depan publik adalah kebiasaan, contohnya Jose Mourinho," tulis Nick Miller di The Athletic.

Mourinho punya riwayat mengkritik pemain, sejak era Joe Cole di Chelsea, Paul Pogba dan Luke Shaw di Manchester United, hingga Tanguy Ndombele di Tottenham.

Melihat kesaksikan Joe Cole, metode Mourinho (atau Valente) kadang-kadang berhasil.

"Mungkin itu adalah cara dia memberi saya tamparan," ucap Joe Cole.

"Dia selalu mendorong saya ... saya mau melakukan segalanya ... dia tahu apa yang saya butuhkan," jelasnya.

Kini tinggal Evan menyikapi, apakah bangkit dengan pelatih yang siap mengkritiknya, atau terus melambat mencari zona nyaman.

Baca Juga: Pratama Arhan Merebut Semua Perhatian di Sayap Kiri, Rio Fahmi Jadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Seberangnya