Profil Mitra Kukar, Mantan Klub Liga 1 yang Mundur Sementara dari Sepak Bola Nasional

By Nungki Nugroho, Kamis, 14 Desember 2023 | 15:00 WIB
Skuat Mitra Kukar di Piala Presiden 2019.

BOLANAS.COM - Mitra Kukar memutuskan untuk mundur dari Liga 3 Wilayah Kalimantan Timur pada musim 2023 dikarenakan minim persiapan.

Mitra Kukar adalah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Klub ini memiliki julukan sebagai Naga Mekes, sementara kelompok pendukungnya bernama Mitman (Mitra Mania).

Klub ini berdiri pada tahun 2003 sebagai penerus dari NIAC Mitra yang berasal dari Surabaya.

Mitra Kukar pernah bermain di Liga 1 Indonesia, tetapi terdegradasi ke Liga 2 pada tahun 2018.

Saat ini, Mitra Kukar berkompetisi di Liga 3 Kalimantan Timur, tetapi mengundurkan diri dari turnamen pada Desember 2023.

Baca Juga: Beri Ultimatum usai Puasa Gol di Dua Laga Terakhir, Bomber Persib Bandung: Saya Yakin akan Kembali

Mitra Kukar merupakan embrio dari klub legendaris asal Surabaya yakni NIAC Mitra atau Mitra Surabaya.

Pada tanggal 16 Juni 1983, NIAC Mitra berkesempatan melakukan pertandingan persahabatan melawan Arsenal yang saat itu sedang melakukan tur pertandingan di Asia Tenggara.

Ketika Mitra Surabaya terdegradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia pada tahun 1999, klub ini dibeli pemilik Barito Putra dari Banjarmasin yakni H. Sulaiman HB dan pindah markas ke ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya.

Sejak itu Mitra Surabaya berganti nama menjadi Mitra Kalteng Putra (MKP). Pada tahun 2001, Mitra Kalteng Putra degradasi ke Divisi Dua Liga Indonesia.

Kesulitan keuangan yang dialami Mitra Kalteng Putra dalam menjalani roda kompetisi akhirnya membuat klub ini kembali pindah markas ke Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2003 dengan status dipinjamkan.

Mitra Kalteng Putra kemudian berganti nama lagi menjadi Mitra Kukar saat menjalani kompetisi Divisi Dua Liga Indonesia musim 2003 hingga sukses menapak ke kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia pada musim 2004.

Status Mitra Kukar secara resmi menjadi milik Kutai Kartanegara setelah klub ini dibeli dari H. Sulaiman HB dengan harga Rp. 1,5 miliar pada tahun 2005.

Di musim 2007, Mitra Kukar berhasil lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia musim 2008 setelah sukses menduduki posisi sebagai juara Grup IV sekaligus melaju babak semifinal Divisi Satu Liga Indonesia musim 2007.

Namun, Mitra Kukar gagal melangkah ke babak final setelah kalah dari Persikad Depok melalui adu penalti.

Baca Juga: Petaka untuk Timnas Indonesia Jelang Piala Asia, Persebaya Konfirmasi Kondisi Cedera Ernando Ari

Mitra Kukar mulai aktif di kasta tertinggi sepak bola tanah air sejak tahun 2013.

Dari situ, kiprah Mitra Kukar terus berkembang hingga mampu menarik sejumlah pemain yang pernah bermain di tim-tim besar Eropa, seperti Mohamed Sissoko (eks Liverpool dan Juventus), Victor Igbonefo (eks Napoli), Marlon da Silva (eks Barcelona B), dan Anindito Erminarno (eks Inter Milan).

Mitra Kukar mencapai puncak prestasinya pada tahun 2015, ketika klub ini berhasil meraih juara Piala Sudirman setelah mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-1 di partai final.

Gol-gol kemenangan Mitra Kukar dicetak oleh Michael Orah dan Yogi Rahardian.

Nasib Mitra Kukar berubah drastis pada musim 2018, ketika klub ini terjerumus ke zona degradasi dan akhirnya terlempar ke Liga 2.

Mitra Kukar hanya mampu meraih 39 poin dari 34 pertandingan, dengan rincian 12 kemenangan, 3 seri, dan 19 kekalahan.

Mitra Kukar tidak mampu bangkit dari keterpurukan di Liga 2 musim 2019.

Klub ini hanya mampu finish di posisi ke-10 dari 12 tim yang berlaga di Grup Timur.

Sempat melaju ke babak delapan besar, Mitra Kukar terhenti usai menjadi juru kunci Grup X.

Mitra Kukar tidak berkompetisi di Liga 2 2020 karena kompetisi dibatalkan akibat pandemi Covid-19.

Klub ini kemudian turun kasta karena menjadi juru kunci di Liga 2 2021/2022.

Mitra Kukar hanya memiliki 12 poin dari 10 pertandingan di Grup D.

Musim ini, Mitra Kukar dipastikan belum bisa naik kasta ke Liga 2 usai memutuskan mundur dari Liga 3.

Tag