Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberadaan pemain naturalisasi dinilai membuat Indonesia layak bersanding di level dua Benua Asia.
"Dengan bergabungnya pemain naturalisasi, seharusnya mereka punya kekuatan untuk bersaing dengan tim kelas dua di Asia," tulis 163.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menyambut positif kenaikan ranking FIFA Indonesia.
Menurutnya, Indonesia masih harus melangkah lebih jauh untuk juara di level Asia.
"Hari ini kita peringkat dulu ya. Kan tidak mungkin peringkat 100 tiba-tiba juara Asia Cup," kata Erick Thohir.
"Itu (peringkat) 50-an ke bawah kalau mau juara Asia," ujarnya menambahkan.
Erick Thohir juga menegaskan bahwa Asia Tenggara bukan lagi menjadi level utama yang dikejar Indonesia.
Menteri BUMN itu menyebut turnamen sekelas Piala AFF hanya sebagai trial saja.
"Kalau saya sudah pernah mengeluarkan, SEA Games kita fokus, Asian Games kita kirim tim muda, di AFC senior dan U-23 kita harus serius, di AFF hanya sebagai trial saja," jelas Erick Thohir.
Ia menekankan target PSSI ingin Indonesia menembus 100 besar dunia dalam tiga tahun ke depan.
"Sejak awal saya mau targetnya 100 besar, hari ini 134. Jangan euforia terlalu dini. Belum sampai ke seratus. Mungkin terkesan ambisius? ya Itulah saya," ucap Erick Thohir.
"Secepatnya (tembus naik 100 besar). Kalau bisa sampai 2027. Target itu harus ada,"
PSSI berharap Indonesia bisa mencuri poin lagi dari dua pertandingan kandang lawan Irak dan Filipina pada Juni mendatang.
"Misal nanti lawan Irak seri, sama Filipina menang mungkin naik lagi,"
"Kalau lolos Kualifikasi putaran ketiga itu naik lagi atau nilainya berapa. Nanti di putaran ketiga lawan siapa tidak tahu lagi, saya belum kebayang," tutup Erick Thohir.