Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta menunjukkan keseriusan membangun tim dengan mempekerjakan pemantau bakat (talent scout) untuk merekrut pemain.
Persija Jakarta menjadi klub percontohan bagi tim Indonesia dalam membentuk diri sebagai klub modern.
Persija saat ini menghuni peringkat tiga Liga 1 2024/25, sejajar dengan Persebaya di peringkat dua.
Di atas kertas, praktis skuad Macan Kemayoran tak memerlukan banyak pembedahan pada bursa transfer.
Namun pihak manajemen memiliki pandangan berbeda, terutama menyambut musim depan.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengungkap pihaknya kini mempekerjakan pemantau bakat.
Sosok talent scout tersebut merupakan personil yang wajib ada di klub modern untuk perekrutan pemain.
Di klub mapan Eropa, klub bisa memiliki belasan pemantau (scout) hingga membentuk divisi terpisah dari kepelatihan.
Real Madrid terkenal memiliki divisi pemantau bakat yang dikepalai Juni Calafat.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-20 Indonesia Vs Yordania - Langkah Awal Menuju Piala Dunia U-20 2025
"Jadi Persija ada tiga pencari bakat," ucap Prapanca dikutip dari Kompas.com.
"Sampai hari ini mereka sedang bekerja mempersiapkan susunan tim untuk musim depan," tambahnya.
Selama ini, klub Indonesia mengandalkan agen pemain untuk mendatangkan pemain asing.
Hanya berbekal testimoni agen dan klip video, seringkali kualitas pemain asing ketika dicoba di Liga 1, ternyata mengecewakan.
Persija dengan talent scoutnya bisa menghindari skenario buruk tersebut, lantaran kualitas pemain baru sudah dipelototi lebih dulu.
Bagi penggemar gim Football Manager, keberadaan scout sangat penting untuk merekrut pemain baru.
Mohamad Prapanca juga mengungkap terdapat satu talent scout berasal dari luar negeri.
"Jadi kalau ditanya bagaimana hasilnya, ya belum selesai memang," ujarnya.
"Kami belum dapat daftar pemainnya dari tiga pencari bakat ini," ungkapnya.
Baca Juga: Challenge Series U-20 - Misi Indra Sjafri Buktikan Benefit TC Jangka Panjang Timnas U-20 Indonesia
Persija memerlukan gerak cermat meregenerasi legiun asing mereka.
Tiga pemain sudah berusia 33 tahun lebih, yaitu Maciej Gajos, Marko Simic, dan Ondrej Kudela.
Jika Persija lolos ke kompetisi Asia musim depan, keberadaan pemain asing top akan menjadi penentu bersaing dengan klub negara lain.
Adapun tim asuhan Carlos Pena akan melanjutkan Liga 1 pada Minggu melawan Persis Solo.
Patut ditunggu bagaimana hasil kerja talent scout tersebut.