Zulfikar Medianar: Mulanya Bonek, Kini di Ambang Debut Bersama Persebaya

Mukhammad Najmul Ula - Kamis, 2 April 2020 | 17:26 WIB
Perayaan gol Zulfikar Akhmad Medianar Arifin setelah membuat Persebaya U-20 unggul atas PSIS Semarang U-20 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dalam partai Semifinal Elite Pro Academy U-20.
PERSEBAYA.ID
Perayaan gol Zulfikar Akhmad Medianar Arifin setelah membuat Persebaya U-20 unggul atas PSIS Semarang U-20 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dalam partai Semifinal Elite Pro Academy U-20.

BOLANAS.COM - Zulfikar Akhmad Medianar merupakan satu dari sekian banyak pemain muda yang diorbitkan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, untuk tampil di Liga 1 2020.

Zulfikar Akhmad Medianar menjalani musim pertama bersama skuat senior Persebaya Surabaya di Liga 1 2020.

Jauh sebelum ini, Zulfikar merupakan pendukung setia Persebaya Surabaya.

Kecintaan pemain kelahiran 27 September 2000 itu terhadap Persebaya bermula dari sang ayah yang bekerja sebagai jurnalis olahraga di salah satu televisi lokal Surabaya.

"Dari sana tahu pemain hebat Persebaya seperti Anang Ma'ruf, Mat Halil, Korinus Fingkrew. Lalu saya pun ingin mengikuti jejaknya," ucapnya seperti dikutip Bolanas dari Tribun Jatim.

Akibat sering diajak menyaksikan langsung latihan Persebaya oleh sang ayah, ia lalu merengek untuk dimasukkan ke sekolah sepak bola.

Sang ayah akhirnya menyekolahkan anaknya di SSB Indonesia Muda, yang rutin menelurkan pemain bintang bagi Persebaya, seperti Bejo Sugiantoro dan Anang Ma'ruf.

Perjalanan Medianar di tim muda Persebaya berlangsung dengan cukup baik, hingga ia terpilih memperkuat Elite Pro Academy Persebaya.

Baca Juga: Pesan Pemain Timnas Indonesia untuk Generasi Muda Kedepannya

Pada kompetisi Elite Pro Academy U-20 2019 lalu, Medianar yang berposisi sebagai gelandang berhasil mengantarkan Persebaya meraih trofi juara.

Prestasi tersebut menjadi pintu masuk bagi sejumlah pemain untuk membela Persebaya, seperti Koko Ari Araya, Muhamad Kemaluddin, Rizky Ridho, dan M. Supriadi.

Peluang Medianar untuk merasakan debut di Persebaya di kompetisi resmi sebenarnya terbuka lebar, mengingat pelatih Aji Santoso terbilang doyan memasang pemain muda.

Akan tetapi, persaingan di lini tengah Bajul Ijo cukup ketat, mengingat masih terdapat sejumlah nama beken seperti Makan Konate, Aryn Williams, dan lainnya.

Ia pun menyadari harus terus bekerja keras dalam sesi latihan untuk menunggu kesempatan yang kelak akan diberikan oleh Aji Santoso.

"Artinya saya harus lebih semangat lagi dalam latihan, harus lebih baik agar bisa mendapatkan kesempatan bermain," tutupnya.

Baca Juga: Beto Goncalves, Tetap Tampil Konsisten Hingga Hari Tua

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : TribunJatim.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.