Wacana Liga 1 2020 Digelar tanpa Penonton, Ini Komentar Ketum PSSI

Nungki Nugroho - Minggu, 26 April 2020 | 16:01 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, memberikan keterangan kepada wartawan ketika meninjau Stadion Pakansari, Bogor.
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, memberikan keterangan kepada wartawan ketika meninjau Stadion Pakansari, Bogor.

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan komentar terkait wacana melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 tanpa penonton saat pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 turut mengganggu sejumlah aktivitas di Indonesia tak terkecuali Liga 1 2020.

PSSI beserta PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan Liga 1 2020 menyusul status darurat dari pemerintah RI.

Menurut keputusan awal, kompetisi akan dihentikan sementara hingga 29 Mei 2020.

Apabila pada tanggal tersebut wabah corona sudah selesai, maka Liga 1 baru akan digelar kembali awal Juli 2020.

Baca Juga: Covid-19 Bikin Oleng Finansial Klub, Arema FC Ungkit Jatah Subsidi

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

"Menurut saya pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah hal yang realistis untuk saat ini," kata Iwan Bule dikutip Bolanas.com dari Antara News.

Namun, belakangan ada dorongan dari pihak klub untuk menggelar kembali Liga 1 tanpa penonton, salah satunya adalah Persib Bandung.

Pasalnya, mereka mempertimbangkan aktivitas klub serta pertanggungjawaban terhadap sponsor.

Opsi melanjutkan kompetisi tanpa penonton memang menjadi pertimbangan beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis.

Bahkan, salah satu negara di kawasan Asia, Korea Selatan, dikabarkan bakal menjadi negara pertama yang menerapkan wacana tersebut.

Mengenai usulan ini, PSSI tampak tidak sepenuhnya sepakat.

Baca Juga: Arema FC Belum Mau Pikirkan Rencana Kompetisi Pengganti Liga 1 2020

Iwan Bule menilai hal ini akan sangat sulit dilakukan di Indonesia, mengingat fanatisme suporter yang tinggi terhadap klub mereka.

"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara lain yang melakukan itu (pertandingan) secara tertutup," ucap Iwam Bule.

"Contoh pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans," ujarnya menambahkan.

"Mereka rela mendukung tim kesayangannya dengan hanya bernyanyi di luar stadion tanpa bisa melihat pertandingan itu sendiri," jelas Iwan.

Iwan Bule khawatir aturan ini justru menjadi permasalahan baru bagi pemerintah yang sudah mencadangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.

"Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap menjalankan Liga dengan tanpa penonton, para fan akan datang berkerumun dan itu menyalahi sosial distancing yang sedang dijalankan pemerintah," tuturnya mengakhiri.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : antaranews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.