Kasus Pemain Berjualan Kelapa Muda dapat Sorotan Dunia, FIFPro: Kebijakan PSSI Skandal

Mukhammad Najmul Ula - Sabtu, 6 Juni 2020 | 12:30 WIB
Logo PSSI.
Logo PSSI.

"Kebetulan rumah saya di pinggir jalan, jadi kita bisa buka usaha, jualan kelapa muda," tandasnya.

Ugik juga menyebutkan bahwa terdapat rekannya saat ini berjualan sate.

Sementara itu, Miftahul Hamdi, yang mempunya tiga caps di tim nasional Indonesia, juga mengutarakan kesulitannya selama masa pandemi Covid-19.

"Biasanya pemasukan sama pengeluaran bisa teratasi, sekarang pemasukannya sedikit dan pengeluarannya sangat banyak," ujar eks pemain Bali United tersebut.

"Istri saya di rumah mencoba membikin kue, tapi pemasukannya tidak terlalu besar, dan saya alhamdulillah ada kerja di tempat ayah saya," imbuhnya.

FIFPRO sebelumnya menyatakan keputusan PSSI untuk memmpersilakahn pihak klub untuk membayar hanya 25 persen dari nilai yang tertera di kontrak sebagai skandal.

Apalagi, PSSI juga tak berkonsultasi dengan APPI dalam perumusan kebijakan tersebut.

"Keputusan PSSI tersebut tak lain bisa dikatakan sebagai skandal. PSSI mengintervensi hubungan kerja pemain (dengan klub) bahkan tanpa itikad mengajak asosiasi pesepak bola (APPI) untuk berunding," ujar Direktur Hukum FIFPro Roy Vermeer (20/5/2020).

Bagaimanapun, FIFPro saat ini mengapresiasi langkah PSSI yang telah mengajak APPI dalam sejumlah rapat membahas kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020.

Baca Juga: Ini Dia Para Pemain yang Bantu Marc Klok Fasih Berbicara Bahasa Indonesia


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : FIFPro.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.