HUT RI Pertama sebagai WNI, Bek Naturalisasi Otavio Dutra Ikrar Setia pada Timnas Indonesia

Mukhammad Najmul Ula - Senin, 17 Agustus 2020 | 15:05 WIB
Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, saat pengambilan sumpah janji sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Kemenkumham Jawa Timur, Jumat (27/9/2019).
INSTAGRAM OTAVIO DUTRA
Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, saat pengambilan sumpah janji sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Kemenkumham Jawa Timur, Jumat (27/9/2019).

BOLANAS.COM - Pemain naturalisasi Otavio Dutra mengucapkan ikrar setia pada timnas Indonesia pada peringatan HUT ke-75 RI hari ini, 17 Agustus 2020.

Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, kembali mengikrarkan sumpah setia pada tim nasional Indonesia pada peringatan HUT RI pertamanya sebagai warga negara Indonesia.

Hari ini, Senin, 17 Agustus 2020, Republik Indonesia, negara baru Otavio Dutra, merayakan hari kemerdekaan.

Otavio Dutra, yang berasal dari Brasil, telah bermain di Indonesia sejak 2010 dan resmi menjadi warga negara Indonesia pada September 2019.

Baca Juga: Tak Ingin Senasib dengan Persib dan Arema FC, Madura United Minta Pemain Asing Segera Kembali ke Indonesia

Otavio Dutra saat ini memiliki dua caps bersama timnas Indonesia, yaitu saat melawan Vietnam (15/10/2019) dan Malaysia (19/11/2020).

Bek berusia 36 tahun tersebut mengaku menangis haru saat menyanyikan lagu Indonesia Raya pada kesempatan debut menghadapi Vietnam.

"Karena pertama kali menyanyikan Indonesia Raya, seperti mimpi berkali-kali. Momen itu sangat spesial buat saya," ujar Dutra (27/5/2020).

"Sampai saya menangis, karena memang itu dalam hati saya sangat ingin main untuk timnas Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: Peringati HUT ke-75 RI, Robert Rene Alberts: Saya Sudah Jadi Bagian dari Negara Ini


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.