BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menduga ada tiga tim yang terlibat dalam keputusan dibukanya bursa transfer Liga 1 2020.

Jelang dimulainya Liga 1 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI kembali mendapat sorotan.

Kali ini giliran kebijakan membuka transfer pemain yang dipermasalahkan oleh sejumlah pihak.

Salah satu yang paling keras mengkritik keputusan tersebut adalah Robert Rene Alberts.

Menurut Robert keputusan tersebut perlu dipertanyakan.

Baca Juga: Belum Genap Satu Bulan Melatih, Carlos Oliveira Sudah Kritik Manajemen Arema FC

Bahkan Robert menyebut keputusan dibukanya bursa transfer Liga 1 saat ini sebagai sebuah skandal.

"Ini tentunya menjad skandal berikutnya, skandal yang terang-terangan. Ini semua tidak logis sekali lagi," ujar Robert dilansir Bolanas dari Antara.

Robert mengungkapkan bahwa dalam Manager Meeting di Bandung mayoritas klub menolak bursa transfer dibuka lebih awal.

Lebih lanjut, juru taktik asal Belanda itu menyebut ada pihak-pihak yang memaksakan kehendak mereka.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 2020 - Madura United Resmi Kontrak Eks Striker Persija

"Dari informasi yang saya dapat, ada tiga klub yang mencoba mengorganisi bursa transfer," ungkap Robert.

"Dan tiga tim ini adalah tim yang mendapat pemain Brasil yang mana semua sudah tahu tentang mereka," sambungnya.

Tiga klub yang disebut oleh Robert tersebut merujuk ke Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.

Seperti diketahui, ketiga klub tersebut sebelumnya mengumumkan kehadiran pemain-pemain muda asal Brasil.

Robert menyayangkan sikap PT LIB yang mengabaikan hasil voting saat rapat sebelumnya.

"Apakah logis membuka bursa transfer hingga Oktober, yang mana sebelumnya klub semua sepakat bursa transfer baru dilakukan sebelum putaran kedua yaitu pada Desember," tutupnya.

Baca Juga: Timnas U-19 Tampil Heroik di Kroasia, Shin Tae-Yong Ungkap Kata Motivasi di Ruang Ganti