BREAKING NEWS - Bukan Aji Santoso yang Out, CEO Persebaya Pilih Mundur Setelah Bajul Ijo Kalah Beruntun

Najmul Ula - Jumat, 16 September 2022 | 15:35 WIB
Presiden Persebaya Surabaya,  Azrul Ananda.
ABDUL MAJID/TRIBUNNEWS.COM
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda.

BOLANAS.COM - Persebaya Surabaya dihadapkan dengan kemelut di Liga 1 2022/23, Azrul Ananda memilih mundur dan posisi Aji Santoso terus digoyang.

Suporter Persebaya Surabaya patut harap-harap cemas dengan nasib klub kesayangannya seturut hasil-hasil buruk di Liga 1 2022/23.

Teranyar, Persebaya Surabaya menelan kekalahan memalukan 1-3 dari Rans Nusantara FC pada pekan ke-10 Liga 1 2022/23, Kamis (16/9/2022).

Hasil negatif itu merupakan kekalahan ketiga beruntun yang dialami Persebaya Surabaya, yang sebelumnya dibungkam Bali United dan PSM Makassar.

Baca Juga: Shin Tae-yong Utamakan Ball-playing Defender, Dua dari Tiga Bek Tengah Timnas U-20 Aslinya Seorang Gelandang

Suporter Persebaya Surabaya yang kecewa atas hasil kemarin merespons keras dengan bertindak rusuh di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak bangku cadangan Stadion Gelora Delta dirobohkan oleh kelompok suporter berwarna hijau.

Pelatih Aji Santoso yang musim lalu membawa Bajul Ijo bertengger di posisi lima besar telah mengatakan siap bertanggung jawab.

Jika mau adil pada Aji, ia selama ini disulitkan oleh para pemain yang absen bergiliran, seperti Higor Vidal, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, hingga Leo Lelis.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-20 vs Hong Kong - Perlu Tabungan Gol Sebanyak-banyaknya!

"Saya juga menyadari kekecewaan suporter kalah, meskipun saya tahu kami turun dengan pemain-pemain baru semua," ujar Aji usai laga (15/9/2022).

"Apapun hasil dari kekalahan ini saya sebagai pelatih akan mempertanggungjawabkan," tegasnya.

Dalam dunia ideal, kelompok suporter Bonek akan memberi waktu bagi Aji Santoso untuk meramu skuat, dan menghakiminya saat hasil tetap buruk ketika pemain utama telah bermain.

Demikian pula, suporter akan berlapang dada menerima kekalahan dan tidak merusak fasilitas stadion hanya karena tak puas atas performa tim.

Melihat situasi ini, CEO Persebaya Azrul Ananda memilih meninggalkan klub per Jumat (16/9/2022).

Kericuhan suporter Persebaya Surabaya, Bonek seusai melawan RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/9/2022).
Tribun Jatim Network/Sugiharto
Kericuhan suporter Persebaya Surabaya, Bonek seusai melawan RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/9/2022).

"Nani kita akan melakukan pertemuan, saya akan mengajukan surat pengunduran diri sebagai CEO," ucap Azrul dalam evaluasi yang ditayangkan langsung di kanal Youtube klub (16/9/2022).

"Saya akan memastikan transisinya sebaik mungkin, apa itu transisinya nanti akan kita bicarakan semua."

Azrul Ananda telah menjadi pemilik dan CEO Persebaya sejak 2017.

Baca Juga: Cuma Istirahat Satu Hari, Shin Tae-yong Beberkan Kondisi Terkini Pemain Timnas U-20 Indonesia Jelang Lawan Hong Kong

Di tangannya, Persebaya meraih promosi ke Liga 1 pada 2017, lantas mencapai peringkat dua pada musim 2019 dan peringkat lima pada 2021/22.

Selama itu pula, Persebaya terus memproduksi pemain potensial dari akademi klub, seperti Marselino atau Rizky Ridho.

"Tapi ini spiritnya akan sama jika ini (Persebaya) nanti harus tetap di Surabaya dan tidak boleh ke mana-mana, dan sebisa mungkin stakeholder harus orang Surabaya," tandasnya.

Baca Juga: Persis Solo Tak Sekadar Beri Kekalahan, Bali United Kehabisan Stok Winger Gara-gara Cedera dan Kartu Merah


Editor : Najmul Ula
Sumber : Persebaya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.