Malah Azrul Ananda yang Out dari Persebaya, Aji Santoso: Mencari Sosok Pengganti Itu Tidak Mudah!

Najmul Ula - Rabu, 21 September 2022 | 14:14 WIB
Presiden Persebaya Surabaya,  Azrul Ananda.
ABDUL MAJID/TRIBUNNEWS.COM
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda.

BOLANAS.COM - Aji Santoso menyesalkan Azrul Ananda keluar dari Persebaya Surabaya, sang CEO mengundurkan diri usai melihat suporter merusak Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Aji Santoso barangkali tak mengira hasil buruk Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/23 memakan korban bukan dirinya, melainkan CEO Azrul Ananda.

Persebaya Surabaya saat ini dalam tren negatif tiga kali kekalahan beruntun, yang teranyar keok dari Rans Nusantara FC pada pekan ke-10 Liga 1 2022/23, Kamis (15/9/2022).

Usai kekalahan tersebut, kelompok suporter Persebaya Surabaya melampiaskan amarah di Stadion Gelora Delta, termasuk menggulingkan bench pemain.

Baca Juga: Taktik 3 Bek Luis Milla Terbukti Manjur, Rachmat Irianto Impresif dan Henhen Bisa Seperti 'Alexander-Arnold'

Suporter Persebaya tampak menuntut evaluasi dari manajemen klub setelah melihat klub kesayangannya terseok di papan bawah.

Tuntutan evaluasi itu dijawab CEO Azrul Ananda tepat keesokan harinya, tetapi dengan pernyataan yang mengejutkan publik sepak bola nasional.

"Saya akan mengajukan surat pengunduran diri sebagai CEO," ujar Azrul (16/9/2022).

"Saya akan memastikan transisinya sebaik mungkin, apa itu transisinya nanti akan kita bicarakan semua."

Baca Juga: Ipswich Town Makin Dekat ke Premier League, Elkan Baggott Ingin Kejar Karier di Inggris Sebelum Main di Indonesia

Azrul mengindikasikan alasan pengunduran dirinya itu adalah perilaku suporter yang kelewat batas apabila hasil di lapangan tak sesuai harapan.

"Jangan-jangan semakin sulit bagi klub-klub yang punya sejarah panjang, basis suporter besar untuk berkembang karena terbebani oleh suporternya dan masa lalunya," urainya.

Kini, suporter Persebaya harus menyaksikan klubnya tak akan lagi dipimpin sosok yang membawa Bajul Ijo promosi dari Liga 2.

Di bawah Azrul Ananda, Persebaya juga rutin memproduksi pemain muda berkualitas dari akademi dan kompetisi internal.

Sosok seperti Rachmat Irianto, Rizky Ridho, hingga yang terbaru Marselino Ferdinan merupakan buah dari kebijakan manajemen yang mendahulukan pemain lokal.

Emha Ainun Nadjib (kiri) dan Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda (tengah) sebelum pertandingan bertajuk "Forever Game" melawan Persis Solo yang berlangung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/01/2020) malam.
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Emha Ainun Nadjib (kiri) dan Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda (tengah) sebelum pertandingan bertajuk "Forever Game" melawan Persis Solo yang berlangung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/01/2020) malam.

Biasanya, saat suporter mendesak evaluasi, pihak yang rawan dicopot adalah sang pelatih.

Yang terjadi di Persebaya seakan berlawanan dengan arus utama di Liga 1, yakni CEO klub memilih mundur setelah melihat tuntutan (berlebihan) dari suporter.

Oleh sebab itu, pelatih Aji Santoso terlihat merasa kehilangan dengan keputusan Azrul.

Baca Juga: Thomas Doll Bisa Marah Mendengar Ini, Timnas Indonesia U-20 Akan Bawa Pemain Persija Selama 2 Bulan ke Eropa

"Mencari sosok seperti Pak Azrul ini tidak mudah, bahkan bisa saya bilang sangat sulit," ujar Aji dikutip dari Kompas.com (21/9/2022).

"Beliau adalah orang yang gila bola dan mengerti manajemen dengan sangat baik, beliau telah luar biasa membawa Persebaya dari Liga 2," sambungnya.

Tanpa Azrul, Aji Santoso bisa jadi tak akan mendapat CEO berikutnya yang mendukung pembinaan usia muda.

"Kalau saya sendiri berharap beliau bisa tetap di sini karena beliau sosok berkomitmen dan orang yang mempunyai pendirian bagus, serta karakter kuat," tandasnya.

Persebaya Surabaya akan berusaha keluar dari krisis dengan melawat ke Arema FC, Sabtu (1/10/2022) mendatang.

Baca Juga: Shin Tae-yong Kini Lebih Suka Bek 19 Tahun Ketimbang Alfeandra Dewangga, Bek PSIS Kentara Anjlok Performa?


Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.