Sumpah Serapah Messi pada Wasit Argentina Vs Belanda, Ternyata Pernah Pimpin Laga Timnas Indonesia

Najmul Ula - Minggu, 11 Desember 2022 | 15:34 WIB
Momen bek timnas Argentina, Nicolas Otamendi (19), melakukan selebrasi sembari mengejek para pemain timnas Belanda di perempat final Piala Dunia 2022, Jumat (9/12/2022).
TWITTER.COM/GEGLOBO
Momen bek timnas Argentina, Nicolas Otamendi (19), melakukan selebrasi sembari mengejek para pemain timnas Belanda di perempat final Piala Dunia 2022, Jumat (9/12/2022).

BOLANAS.COM - Lionel Messi mengkritik keras kepemimpinan Mateu Lahoz di laga Argentina vs Belanda, sang wasit ternyata pernah memimpin laga timnas Indonesia.

Wasit Mateu Lahoz yang sedang menjadi perbincangan di Piala Dunia 2022 rupanya pernah bersinggungan dengan timnas Indonesia.

Mateu Lahoz memimpin pertandingan perempatfinal Piala Dunia 2022 antara Argentina melawan Belanda, Sabtu (10/12/2022) dini hari.

Pada laga itu, timnas Argentina yang dipimpin Lionel Messi mengatasi perlawanan Belanda dengan kemenangan adu penalti.

Baca Juga: Dua Pekan Digembleng di Bali, Winger Timnas Indonesia Akui Dapat Manfaat dari Latihan Fisik Shin Tae-yong

Partai Argentina kontra Belanda bisa jadi adalah pertandingan terpanas di Piala Dunia kali ini, dengan total 18 kartu kuning dan satu kartu merah.

Wasit Mateu Lahoz dibuat sibuk menghukum pemain kedua tim yang terbawa tempo tinggi, itu pun ia masih mendapat komplain dari sang pemenang.

Lahoz dinilai membiarkan sejumlah perilaku buruk pihak Belanda, seperti saat adegan Abduh Lestaluhu di ujung babak kedua atau provokasi menjelang adu penalti.

Lionel Messi pun tak sungkan menyebut Mateu Lahoz sebagai wasit yang tak layak memimpin pertandingan ini.

Baca Juga: Gara-gara Luis Milla dan Telat Masuk Lapangan, Persib Harus Setor 70 Juta ke PSSI

"FIFA harus berpikir lagi tentang ini, mereka tidak bisa menaruh wasit seperti itu untuk laga seperti ini," ujar Messi dikutip dari Goal (10/12/2022).

"Mereka tidak bisa menunjuk wasit yang tidak bisa mengerjakan tugasnya," tandasnya.

Rekan Messi yang jadi pahlawan adu penalti, Emiliano Martinez, bahkan menyebut Lahoz sebagai pengadil yang "tidak berguna".

Mateu Lahoz sendiri adalah wasit FIFA asal Spanyol kelahiran 12 Maret 1977.

Di kompetisi klub, Lahoz merupakan wasit jempolan yang berpengalaman memimpin partai Barcelona vs Real Madrid dan pernah mengadili laga final Liga Champions 2020/21.

Wasit Mateu Lahoz asal Spanyol saat memimpin laga timnas Indonesia vs Kuba (29/3/2014).
BolaNas.com
Wasit Mateu Lahoz asal Spanyol saat memimpin laga timnas Indonesia vs Kuba (29/3/2014).

Jauh sebelum itu, Lahoz pernah memimpin pertandingan timnas Indonesia melawan Kuba yang digelar di Spanyol, 29 Maret 2014 silam.

Laga tersebut merupakan rangkaian uji coba timnas Indonesia menuju Piala AFF 2014, dengan kunjungan ke Spanyol untuk berjumpa Kuba dan Andorra.

Lantaran Indonesia vs Kuba berstatus laga resmi FIFA Matchday, pihak Spanyol jadi harus menyediakan wasit berlisensi pula.

Baca Juga: Kejutan Luis Milla Berakhir, Teja Paku Alam Resmi Rebut Kembali Jabatan Nomor Satu Persib

Lahoz pun dipilih memimpin laga antara dua tim antah berantah itu, padahal ia terbiasa satu lapangan dengan bintang dunia di Liga Spanyol.

Lahoz tidak menunjukkan mode galak saat itu, ketika ia sama sekali tidak mengeluarkan kartu kuning dan merah.

Timnas Indonesia saat itu diasuh Alfred Riedl dan menurunkan pemain lawas seperti Ricardo Salampessy, Supardi Nasir, hingga Firman utina.

Laga berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Kuba akibat gol bunuh diri M Roby.

Dalam skuat tersebut, kini hanya tersisa Fachruddin Aryanto yang masih bertahan di timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Elkan Baggott Bisa Hentikan Ivan Toney, Selanjutnya 'Kantongi' Adama Traore & Jamie Vardy Jika Tak Berangkat ke Piala AFF


Editor : Najmul Ula
Sumber : Goal.com/en
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.