Thoriq Alkatiri Beri Extra Time 11 Menit di Laga Persija Vs Bali, Fabio Lefundes Sesalkan Wasit Lain Tidak Secerdas Itu

Najmul Ula - Minggu, 22 Januari 2023 | 13:01 WIB
Ilustrasi wasit Liga 1 2021 tengah mengambil bola dalam memulai laga pekan ketiga Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 17 September 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ilustrasi wasit Liga 1 2021 tengah mengambil bola dalam memulai laga pekan ketiga Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 17 September 2021.

BOLANAS.COM - Fabio Lefundes menyesalkan wasit Liga 1 tidak menerapkan standar FIFA, kejadian terbaru di laga Madura United vs Persib Bandung.

Wasit Indonesia terus mendapat sorotan negatif akibat menampilkan performa jauh dari standar FIFA di Liga 1 2022/23.

Teranyar, Fabio Lefundes mengeluhkan kepemimpinan wasit Dwi Purba pada laga Madura United kontra Persib Bandung, Jumat (20/1/2023).

Laga itu berakhir dengan kemenangan 0-1 untuk Persib Bandung berkat gol David Da Silva memanfaatkan blunder Kleberson.

Baca Juga: Debut Fantastis Si 17 Tahun Brandon Scheunemann, Justin Hubner Bakal Punya Teman Blasteran di Timnas U-20

Namun skor tipis itu bisa saja berubah andai waktu pertandingan tak banyak terbuang, terutama setelah kartu merah Nick Kuipers pada menit ke-86.

Sebelum dan sesudah momen itu, waktu banyak terbuang akibat pergantian waktu dan sederet keributan antar pemain.

Namun wasit Dwi Purba hanya memberikan tambahan waktu sebanyak empat menit, itu pun lagi-lagi banyak terbuang.

Dalam situasi ideal, wasit akan memberikan tambahan waktu lebih dari empat menit, bahkan memperpanjang durasi tambahan waktu jika permainan terus saja tertunda.

Baca Juga: Balapan Persib-Persija Menuju Pucuk Liga 1, Ketajaman Da Silva dan Kemandulan Krmencik Jadi Pembeda

Sayangnya hal itu tak terjadi, dan wasit Dwi Purba meniup peluit akhir pada menit ke-94, biarpun banyak momen permainan terhenti.

Wasit Dwi Purba tampak memiliki pengetahuan lebih sedikit dibanding wasit FIFA Thoriq Alkatiri pada laga Persija Jakarta vs Bali United (15/1/2023).

Pada laga itu, Thoriq Alkatiri memberikan tambahan waktu hingga tujuh menit lantaran pemain Bali United sering mengulur waktu.

Tambahan waktu tujuh menit itu juga harus diperpanjang akibat permainan terus terhenti di masa injury time, sehingga laga baru selesai pada menit ke-101.

Persija memanfaatkan keputusan tepat Thoriq tersebut dengan mencetak dua gol pada menit ke-97 dan 100!

Ondrej Kudela saat menghukum Bali United dengan gol ketiga Persija pada menit ke-101 pada pekan ke-18 Liga 1 2022/23, Minggu (15/1/2023).
BolaNas.cim
Ondrej Kudela saat menghukum Bali United dengan gol ketiga Persija pada menit ke-101 pada pekan ke-18 Liga 1 2022/23, Minggu (15/1/2023).

Kembali ke Madura United, Fabio Lefundes kesal wasit Dwi Purba belum memahami pengaturan waktu standar FIFA tersebut.

"Tambahan waktu empat menit, kami saja melakukan tiga pergantian pemain, Persib juga beberapa kali menghentikan pertandingan karena cedera dan pemain masuk," ucap Fabio Lefundes (20/1/2023).

"Belum lagi kartu merah."

Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 - Persib Selangkah Menuju Puncak, Luis Milla Layak Bertaruh pada Persija dan Persik

Melihat laga Persija kontra Bali United, Fabio Lefundes menyanjung wasit Thoriq yang menyesuaikan regulasi terbaru FIFA.

"Itu sudah menjadi fenomena yang bagus saat ini (tambahan waktu diperpanjang) dimulai ketika Piala Dunia (Qatar) lalu," tuturnya.

"Masukan bagi orang yang pilih wasit itu harus lebih perhatikan itu pertandingan (big match) seperti ini kita butuh satu wasit FIFA," tandasnya.

Buntut dari hasil tersebut, Madura United disamai poinnya oleh Persib di peringkat kedua, yaitu 36 poin.

Baca Juga: Generasi Marselino Belum Mentas, Indonesia Punya Brandon & Dony Tri yang Bisa Main di Piala Dunia U-20 2025


Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.