BOLANAS.COM - Pieter Huistra belum sempat memimpin pertandingan saat melatih timnas Indonesia, Borneo FC mempekerjakannya untuk sisa musim Liga 1.

Pieter Huistra mempunyai urusan belum selesai di Indonesia, dan Borneo FC memberinya tempat untuk unjuk kemampuan.

Borneo FC baru saja menunjuk Pieter Huistra sebagai pelatih kepala ketiga pada musim ini, Selasa (21/2/2023) hari ini.

Borneo FC sebelumnya memecat Milomir Seslija dan berpisah jalan dengan Andre Gaspar pada Liga 1 2022/23 yang baru berlangsung 25 pekan.

Baca Juga: Cukup Generasi Marselino yang Jadi Korban, Persija Tak Mau Lagi Pemain Dihambat TC Panjang Ala Shin Tae-yong

Huistra sendiri bukan sosok yang asing di sepak bola Indonesia.

Pada 2014, ia sempat ditunjuk sebagai direktur teknik PSSI, untuk kemudian menjadi caretaker timnas Indonesia.

Hanya, pengalaman Huistra tersebut tak bisa dikatakan menyenangkan, mengingat ia bekerja dalam kondisi konflik di PSSI.

Huistra ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada 7 Mei 2015, tetapi tak lama berselang Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI.

Baca Juga: Ditempa di Liga 1, Thomas Doll Tak Terkejut Pemain Persija Dominasi Timnas U-20 Indonesia

Intervensi pemerintah tersebut berakibat dijatuhkannya sanksi pembekuan FIFA, yang berarti Huistra batal memimpin timnas Indonesia.

Pelatih asal Belanda itu belum sempat memimpin timnas Indonesia di laga resmi, bahkan belum sempat memanggil pemain!

Ia pun meninggalkan Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan di Jepang (Iwaki FC) dan Uzbekistan (Pakhtakor Tashkent).

Delapan tahun sejak masa singkatnya di tim Garuda, Borneo FC memanggil Huistra kembali ke Indonesia.

"Dengan mengucap bismillah, kita daratkan Pieter Huistra di Kota Tepian untuk mengangkat performa tim," ucap presiden Nabil Husein (21/2/2023).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Borneo FC (@borneofc.id)

"Dia cukup paham dengan sepak bola Indonesia, semoga dia sukses bersama klub ini, sekali lagi selamat bergabung," sambungnya.

Kabar buruk bagi Huistra, ia barangkali bergabung dengan klub dengan ekosistem tak mendukung untuk pelatih.

Borneo FC selama ini dikenal sebagai klub bersumbu pendek pada para pelatihnya.

Baca Juga: Prediksi Line Up Indonesia Vs Guatemala - Lini Belakang Aman JIka Ada Ferarri, Hugo Samir Layak Starter

Sejak Liga 1 musim lalu, Borneo FC berturut-turut mempekerjakan Mario Gomez, Risto Vidakovic, Fakhri Husaini, Milomir Seslija, dan Andre Gaspar (tak menghitung caretaker).

Itu artinya dalam dua musim kompetisi pasca pandemi, Nabil Husein telah mempekerjakan enam pelatih!

Frekuensi pemecatan tersebut akan membuat tiap pelatih kesulitan bekerja membangun tim di Borneo, tetapi Huistra tampak tak peduli.

Bagi pelatih berusia 56 tahun itu, sangat penting baginya untuk membuktikan kapasitas di Indonesia, setelah periode pertama yang menyakitkan.

Baca Juga: Timnas U-20 Tak Punya Gelandang Pelapis dan Marselino Ditahan Klub, Opsi Kejutan Datang dari Bali United