Vibes Negatif Shin Tae-yong di Uzbekistan: Mengeluh Kurang Pemain, Tidak Menyerang Meski Irak Imbang

Najmul Ula - Rabu, 8 Maret 2023 | 11:09 WIB
Pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong memberi arahan ke pemainnya saat menghadapi Irak pada ajang Piala Asia U-20 2023 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu (1/3/2023).
The-afc.com
Pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong memberi arahan ke pemainnya saat menghadapi Irak pada ajang Piala Asia U-20 2023 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu (1/3/2023).

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong tidak memperlihatkan rasa optimisme di Piala Asia U-20 2023, selalu mengeluh kurang pemain dan selalu bermain negatif.

Timnas Indonesia U-20 mengakhiri Piala Asia U-20 2023 dengan penyesalan gagal lolos ke fase gugur.

Timnas Indonesia U-20 cuma memperoleh imbang saat melawan Uzbekistan pada laga terakhir Piala Asia U-20 2023, Selasa (7/3/2023).

Uzbekistan terlihat bermain di bawah standar dibanding dua laga sebelumnya, tetapi Shin Tae-yong memilih bermain bertahan.

Baca Juga: Bukti Nyata Shin Tae-yong Tak Lebih Baik dari Indra Sjafri, dari SEA Games hingga Piala Asia

Pelatih Uzbekistan, Ravshan Khaydarov, selalu memainkan line up yang sama dalam kemenangan atas Suriah dan Irak.

Namun saat menjamu Indonesia, Khaydarov menurunkan tim pelapis dengan lima perubahan starter, serta terlihat memainkan tempo pelan.

Dalam kondisi tersebut, Indonesia yang lebih ambisius bakal memanfaatkan hal tersebut untuk menyerang mengincar kemenangan.

Sayangnya Shin Tae-yong terus menginstruksikan pemainnya bermain dengan garis pertahanan rendah dan tak cukup banyak pemain di tengah dan depan.

Baca Juga: Bersaing dengan Belanda, Ketum PSSI Beri Kabar Terkini soal Naturalisasi Justin Hubner

Bahkan saat Irak melawan Suriah berakhir 1-1, Indonesia seperti tidak berambisi menguasai bola lebih lama untuk mencari gol kemenangan.

Dengan hasil Irak tersebut, Indonesia sejatinya dapat lolos ke fase gugur apabila mampu menjungkalkan Uzbekistan.

Sayangnya Shin Tae-yong tampak puas dengan hasil imbang, sehingga para pemain tetap dalam mode bertahan hingga peluit akhir.

Nirambisi yang ditunjukkan Shin Tae-yong tersebut menjadi buntut dari sikapnya selama ini yang memandang negatif skuat di tangannya.

Selama masa persiapan, Shin Tae-yong menyesalkan pilihan karier Marselino Ferdinan (dan Ronaldo Kwateh) menuju Eropa.

Kakang Rudianto, saat berduel dengan pemain Uzbekistan di laga pamungkas grup A Piala Asia U-20 2023.
PSSI
Kakang Rudianto, saat berduel dengan pemain Uzbekistan di laga pamungkas grup A Piala Asia U-20 2023.

Marselino memang tak bisa tampil di Piala Asia U-20 akibat keputusan itu, sedangkan Ronaldo diizinkan klubnya untuk pulang.

"Semestinya kami bisa membawa para pemain terbaik kami di ajang ini," keluh Shin (7/3/2023).

"Namun mereka tidak ada di sini sekarang," sambungnya.

Baca Juga: Zainudin Amali Caper Dekati Pratama Arhan, Indra Sjafri Legowo Tanpa Pemain Abroad di SEA Games 2023

Pernyataan itu bisa diartikan sebagai ketidakpercayaan atas pemain yang ada di skuat sekarang.

Di posisi Marselino, terdapat Achmad Maulana Syarif yang tampil militan dalam tiga laga, serta Arkhan Fikri yang akhirnya menyala di laga terakhir.

Sebagai perbandingan, Thomas Doll tidak menggunakan alasan serupa untuk menghargai para pemain yang harus menambal absennya banyak pemain di Persija.

"Kondisi tim kami yang sekarang tidak banyakpemain asing dan banyak yang pergi karena timnas U-20," tutur Doll (7/3/2023).

"Tapi ini bukan lah sebuah alasan karena saya yakin kami bisa main bagus," tandasnya.

Andai Shin Tae-yong bisa menyuntikkan semangat positif semacam itu, boleh jadi Indonesia akan mendapatkan hasil lebih baik di Uzbekistan.

Baca Juga: Kabar Gembira, Tersingkir dari Piala Asia Berarti Pemain Timnas U-20 Dapat Kembali Rasakan Atmosfer Liga 1


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.